20. Makan Malam Keluarga Juna

1.8K 101 5
                                    

Saat Ishana dan Juna memasuki rumah, mereka langsung disambut oleh Ayah dan Ibu Juna yang sedang duduk santai di sofa ruang tamu.

Baik Juna maupun Ishana bergiliran mencium tangan kedua orangtua Juna.

"Ini Ishana? Cantik ya" kata Ayah Juna.

"Iya om, terima kasih" Ishana tersenyum ramah.

"Kok om? Ayah saja" titah Ayah Juna.

"Iya.. Ayah" ucap Ishana malu-malu.

"Juna ke kamar dulu" ucap Juna yang berlalu ke kamarnya.

"Apa kabar? Gimana nenek?" tanya Ibu Juna antusias dan menggandeng Ishana supaya duduk disampingnya.

"Baik bu, nenek juga sehat" jawab Ishana.

"Maaf ya ibu tiba-tiba gini ajak kamu buat makan malam bareng" ucap ibu Juna masih enggan melepas tangan Ishana.

"Gapapa kok bu, Ishana seneng banget malah" kata Ishana.

"Ibu buatkan puding resep terbaru, mau coba gak?" tanya ibu Juna dengan antusias.

"Boleh" Ishana mengangguk tak kalah antusias.

Berbarengan dengan itu Juna kembali dari kamarnya ke ruang tamu, rupanya pria itu mengganti pakaiannya. Dia langsung duduk di kursi sebelah Ayahnya.

"Ibu ajak Ishana ke dapur dulu ya, sekalian siapin buat makan malam" ucap Ibu Juna dan mengajak Ishana untuk mengikutinya.

Ayah Juna menatap kepergian istrinya dan juga Ishana, kemudian berbalik menatap Juna.
"Cantik. Pacaran?" tanya Ayah Juna menyelidik.

"Tidak" jawab Juna singkat.

Ayahnya mendengus.
"Oh iya, mulai besok kesibukan kamu di kampus berkurang kan? sempetin ke kantor ya di jam-jam kerja, belajar dari sekarang"

"Iya, Juna sudah pikirkan" kata Juna.

"Ayah tau kamu cepat belajar"

Juna mengangguk paham.

Di dapur, Ishana dan ibu Juna sedang sibuk dengan makanan-makanan di dapur, dan juga beberapa cemilan yang sedang mereka siapkan.

"Bu, Ishana sempet ngira kalo Ayah galak. Kak Juna juga nge-iya-in" ucap Ishana mengadu.

"Mana ada Ayah galak. Cuma ekspresinya aja emang datar, tapi baik kok. Sifat Juna tuh nurun banget dari Ayahnya" Ibu Juna menjelaskan.
"Oh iya, gimana sekarang Juna? Apa masih cuek?" lanjutnya bertanya.

"Hmmm, sedikit berubah sih, tapi ya kaya biasanya, tetep cuek banget" jawab Ishana.

"Yang sabar ya. Terus nanti gimana tuh jarang ketemu sama Juna kalau udah wisuda" ucap Ibu.

"Itu yang bikin Ishana galau sebenernya" Ishana mengeluh.

Ibu Juna terkekeh.
"Kasian gadis ibu" ucapnya yang tiba-tiba mengelus pipi Ishana.
"Nanti pasti ibu bantuin kamu biar ketemu sama Juna terus ya"

"Aaaaa terima kasih ibu" Ishana langsung memeluk Ibu Juna.
"Sayang banget deh sama ibu"

"Ibu juga" balas Ibu Juna mengusap punggung Ishana lembut.

"Rasanya Ishana seperti punya Ibu"

"Anggap aja ibu ini pengganti ibu kamu"

Ishana perlahan melepas pelukannya.
"Terima kasih ibu, Ishana jadi kangen sama ibu Ishana"

"Ibu kamu liat diri kamu sekarang pasti bangga, anak gadisnya kuat seperti ultraman" ibu Juna memegang erat tangan Ishana.

Ishana tertawa kecil.
"Ibu bisa aja"

Love Is Just A Mess ( LIJAM )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang