12. Bola

1.5K 96 1
                                    

Terlihat Juna dan Zella keluar dari ruangan dosen pembimbing mereka, tidak terasa skripsi mereka menuju pengerjaan tahap-tahap akhir sekarang.

Rafi dan Nano juga sebenarnya ikut sidang bulan depan, dengan dosen pembimbing yang berbeda. Mereka jarang ikut kerja kelompok bersama Juna dan Zella. Mereka lebih nyaman dan fokus di rumah masing-masing dan tidak suka berdiskusi di luar.

Maka dari itu Juna sering keluar bersama Zella, karna selain memiliki dosen yang sama, Zella juga enak untuk di ajak berdiskusi, tidak pernah main-main seperti Rafi dan Nano yang jika di ajak berdiakusi hanya 20% m3ngerjakan tugas dan sisanya 80% bergosip.

"Terimakasih Juna, kalau bukan karena bantuan kamu, aku pasti sudah pusing skripsian" ucap Zella saat mereka tiba dan duduk di kantin.

"Sama-sama, kita saling bantu, gak usah berterimakasih" jawab Juna.
"Mau pesan apa? Biar saya pesankan" lanjutnya menawarkan.

"Aku mau nasi goreng aja sama air putih" ucap Zella tersenyum.

"Oke, tunggu sebentar" Juna beranjak dan pergi memesan makanan untuk Zella dan dirinya sendiri.

Dengan waktu yang sama, terlihat Ishana, Aliska, dan Adam memasuki kantin.

Pandangan Ishana tertuju pada Juna yang sedang memesan makanan, senyumnya mengembang seketika.

"Duduk disana yuk" ucap Ishana mengajak Aliska dan Adam.

"Tuh liat!" Aliska menunjuk kursi dimana Zella sedang berada disana. Tak butuh waktu lama, Juna selesai memesan makanan dan menghampiri Zella kembali.
"Kan!" lanjut Aliska.

"Udah lah Ishana kita duduk di tempat biasa aja, jangan ganggu mereka" ucap Adam hendak menarik lengan Ishana.

"Kita gabung aja sama mereka!" kini balik Ishana yang menarik Adam, diikuti Aliska.

Adam dan Aliska hanya pasrah, Ishana memang keras kepala.

"Keliatannya kursi disini masih kosong, boleh gabung?" tanya Ishana dengan senyum palsu nya pada Zella.

Zella menghela nafasnya "boleeeh silahkaaan" jawabnya dengan senyumnya tak kalah palsu.

Ishana duduk disebelah Juna, sedangkan Aliska dan Adam duduk didepan mereka menghimpit Zella.

"Bang! mie ayam 3 porsi ya sama es teh nya 3!" teriak Adam pada penjaga kantin.

Penjaga kantin hanya membalas dengan acungan jempol.

"Gak sopan banget sih pesen makan teriak-teriak kaya di SD aja" sindir Zella.

"Suka-suka gue lah" jawab Adam.

Juna hanya memandang sinis pada Adam.

Tak lama, makanan Juna dan Zella pun datang.

"Kak Juna kok makan bubur? Lagi gak enak badan?" Ishana menempelkan telapak tangannya pada kening Juna.

"Memang bubur hanya untuk orang sakit?" tanya Zella dengan sinis.

"Ishana nanya sama kak Juna ya bukan sama nenek lampir" ujar Ishana ketus.

"Yang sopan" tegur Juna pada Ishana.

"Bukannya yang gak sopan perempuan yg sebelah sini ya?" ucap Adam menyindir.
"Nanya siapa, yang jawab siapa" lanjutnya sembari memainkan ponsel.

"Udah deh Adam jangan bikin suasana memanas" Aliska ikut berkomentar.

"Duh, kalian ribut mulu deh, tau kaya gini kalian gak boleh duduk disini" ucap Zella kesal karna tidak bisa menikmati makanannya.

"Udah gue bilang, kita duduk di tempat lain aja" Adam berdiri menarik lengan Ishana.

"Sebentar Adam, Ishana masih mau sama kak Juna" Ishana menghempaskan tangan Adam.

Love Is Just A Mess ( LIJAM )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang