40. Pillow Talk

2.4K 112 3
                                    

"Boleh saya menginap malam ini?" Tanya Juna dengan suara beratnya.

Ishana terdiam, mencerna maksud dari pertanyaan Juna untuk menginap.

"Boleh?" Juna menjatuhkan wajahnya di ceruk leher Ishana, matanya terpejam.

Debaran jantung yang begitu cepat saling beradu diantara mereka. Hanya suara nafas mereka yang terdengar di tengah heningnya malam.

"Maksudnya, tidur disini?" Ishana bertanya dengan suara yang pelan terasa gugup.

Juna terkekeh kemudian menegakkan dirinya, diikuti Ishana yang juga mendudukkan dirinya.

Juna meraih tangan Ishana untuk dia genggam dan mengelusnya lembut.
"Saya lelah menyetir. Saya janji tidak akan melakukan apapun. Cuma tidur" ucapnya menatap Ishana dengan wajahnya yang memang sangat terlihat kelelahan.

Ishana menghembuskan nafasnya lega, tapi dia juga tampak berpikir.
"Boleh aja" kata Ishana akhirnya.
"Bawa baju kan? Atau mau Ishana pinjamkan baju kak Ansha?" tanyanya.

Juna mengerutkan keningnya "Ansha?"

Ishana mengangguk "kakak Ishana, namanya kak Ansha"

"Kamu belum cerita kalau punya saudara"

"Kak Ansha, satu-satunya kakak Ishana, dia udah nikah sama kak Ria, udah punya anak juga" jelas Ishana.

"Dimana dia sekarang?" tanya Juna.

"Di Jakarta, nenek juga sekarang nginep di rumah kak Ansha. Sebelum Ishana mutusin buat pindah ke Bandung, Ishana tinggal sama kak Ansha. Tapi kak Ansha sebenernya gak ijinin Ishana pindah kesini, makanya dia sedikit agak marah gak pernah telpon Ishana, cuma kak Ria aja yang sering hubungin Ishana" jelas Ishana panjang lebar.

Juna tersenyum.
"Mungkin kakakmu itu gak mau jauh dari adik kesayangannya"

"Semenjak orangtua Ishana meninggal, kak Ansha posesif banget. Setelah Ishana pindah, baru deh dia bebasin Ishana" ucap Ishana.

Hati Juna tersentuh, dia tidak berpikir jauh dan baru menyadari jika gadisnya ini ternyata lebih bersedih daripada dirinya. Kehilangan sesosok ayah saja membuat hati Juna terluka, apalagi Ishana yang kehilangan kedua orangtuanya sekaligus.

"Kapan-kapan, kita ke Jakarta ya? Ishana kenalin kak Juna ke kak Ansha" ucap Ishana dengan senyum manisnya.

Juna mengangguk "apa kakakmu bakal nyerahin adiknya ke saya?" ucapnya bercanda.

"Kak Ansha itu kalau dipikir-pikir hampir 11 12 lah ya sama kak Juna. Bedanya kak Ansha dingin-dingin juga perhatian banget. Kayanya kak Juna perlu usaha deh biar kak Ansha nyerahin Ishana" jelas Ishana.

"Gimana kalau kamu nyerahin diri kamu sendiri ke saya?"

"Udah Ishana lakuin ya!"

Mereka tertawa bersama kemudian.

*

Meskipun Juna membawa baju di mobilnya, dia tetap meminjam baju Ansha karna malas untuk kembali ke mobil.

Dulu Ansha sering menginap jika ke Bandung bersama keluarga, makanya barang-barang Ansha juga sebagian ada di rumah nenek.

Ishana yang sedang duduk di ranjangnya, menoleh ke arah kamar mandi saat pintunya terbuka. Matanya berbinar, senyumnya mengembang kala melihat Juna keluar dari kamar mandi dan telah mengganti pakaiannya.

Juna menggunakan kaos hitam dan celana tidur milik Ansha. Terlihat air masih menetes di rambutnya, menandakan dia baru saja selesai mandi. Sangat terlihat menyegarkan.

Love Is Just A Mess ( LIJAM )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang