23. Berkemah

1.7K 98 14
                                    

Di cuaca sejuk dan begitu menyegarkan pagi ini, halaman kampus begitu ramai. Mahasiswa club pecinta alam dan mahasiswa di luar club semuanya berkumpul di sana untuk mengikuti arahan sebelum mereka berangkat berkemah.

Terhitung ada 3 bus besar yang mengangkut mereka, ada juga yang memakai mobil dan motor pribadi. Alasan tidak semua pakai bus karna kemah diadakan 3 hari, bagi yang akan pulang sebelum 3 hari bisa membawa kendaraan masing-masing.

Ishana memasuki bus serombongan dengan Rafi karna Aliska yang mengajak.

"Kak Juna masuk bus ini kan nanti? Ishana mau duduk sama kak Juna" Ishana mengedarkan pandangan mencari kursi kosong.

Nano yang dibelakangnya berkata "Dia tadi nelpon, gak akan naik bus"

Ishana langsung berbalik menghadap Nano "Yang bener?"

"Udah duduk aja" Adam menarik lengan Ishana untuk duduk di dekat jendela, kemudian Adam mendudukkan diri di sebelahnya.

Rafi dan Aliska berada di depan mereka.

Ishana menolehkan kepalanya ke arah kursi dekat Adam, ada Nano di sana.
"Kak, tapi kak Juna jadi ikut kan?" Ishana bertanya penuh harap.

Nano menatap Ishana.
"Iya, paling nanti sampai di sana duluan" ucapnya.

"Udah deh Ish, ada gue ini di sini" ucap Adam ketus.

"Ya emang ada lo dari tadi juga" balas Ishana menghadap jendela tanpa melirik Adam.

Adam mulai menatap tajam pada Ishana.

Ishana yang menyadari dirinya sedang ditatap, memutar kepalanya menghadap Adam.
"Kenapa? Jangan pasang wajah sensi gitu dong Adam, daritadi gak ada senyum-senyumnya. PMS?"

"Gimana mau senyum, dari tadi Juna Juna Juna mulu di ucapan lo" Adam menyenderkan punggungnya di kursi dan memejamkan matanya.

"Orang biasanya juga gini" gumam Ishana.

Setelah beberapa waktu berlalu, bus yang mereka tumpangi mulai melaju satu persatu keluar dari halaman kampus.

Diperjalanan mereka sibuk dengan kubu masing-masing, ada yang bernyanyi, tertidur, berbincang-bincang, sungguh bus yang di tumpangi Ishana dan lainnya terlihat sangat hidup.

"Ish, nanti malam mau liat bintang sama gue?" tanya Adam memecah lamunan Ishana.

"Boleh, Ishana suka bintang, semoga cerah ya nanti malam" balas Ishana dengan senyum lebarnya.

"Lo cantik kalau senyum" ucap Adam yang terus menatap Ishana.

"Ya jelas dong, Adam juga ganteng tau kalo senyum, jangan judes kaya tadi, lihat nih" Ishana mengarahkan cermin yang sedang dia pegang pada Adam.

Adam menyingkirkan cermin itu dari hadapannya.
"Percuma ganteng kalau lo gak suka sama gue"

"Suka kok, kalau gak suka kan kita gak temenan" ujar Ishana.

"Beda Ishana"

"Iya beda, kita kan sahabat super" ucap Ishana yang kemudian melanjutkan aktifitasnya memainkan ponsel.

Adam menghela nafasnya. Entah kenapa semakin hari semakin ditolak Ishana, dia tidak berniat untuk menyerah begitu saja, bahkan jauh lebih ingin membuat Ishana suka padanya.

*

"Waaaaah sejuk banget di sini" ucap Aliska setelah turun dari bus, menarik nafasnya begitu dalam merasakan udara sejuk disekitar.

Rafi mengangguk setuju "Enak buat pacaran ya kan?"

Adam yang mendengar kata-kata menggelikan diantara pasangan itu langsung menatap mereka dengan mengernyit dan sebelah sudut bibirnya menyungging.

Love Is Just A Mess ( LIJAM )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang