20. Camping

121K 12.2K 190
                                    

HAPPY READING 🦋


Pagi yang cerah dengan matahari yang menyinari membuat kehangatannya ini menambah semangat para siswa-siswi AHS untuk segera berangkat berkemah.

Sudah ada beberapa yang telah datang dengan tas kemah yang berada di pundak masing-masing.

Termasuk Maurel dengan kedua sahabatnya. Mereka bertiga belum memasuki bus karena tidak kebagian tempat. Alhasil mereka pun menunggu bus selanjutnya. Untuk urusan tempat duduk, guru pembimbing membiarkan mereka memiliki tempat duduk yang nyaman.

"Lo sih, pake acara ke toilet dulu tadi" ujar Yura menyalahkan kepada Gabriella. Ceritanya, saat mereka hendak masuk bus Gabriella malah menyeret keduanya untuk ikut ke toilet.

"Ya kan namanya juga udah kebelet banget" jawab Gabriella dengan wajah melasnya.

Maurel hanya menanggapi dengan menyilangkan kedua tangan. Tidak ingin ikut campur karena dirinya sendiri juga sedari kemarin menahan kesal.

Tak lama kemudian, Samudra dengan ketiga temannya menghampiri mereka.

"Kiw ada ciwi nih" sapa Alvino dengan jiwa buayanya.

"Apa!" Sahut Yura dan Gabriella.

"Eh buset-"

"Srepet tet tet teettt" potong Bara.

"Anying, kebanyakan scroll tiktok ya gini nih"  ujar Alvino.

"Eh ini para eneng-eneng cantik ngapain gak masuk kedalem Bus hm?" Lanjutnya dengan nada sok lembut, yang di tanggapi Yura dan Gabriella dengan ekspresi yang ingin muntah.

Sementara itu, Samudra mengambil tas yang berada di pundak Maurel membuat cewek itu sedikit terkejut.

"Biar aku bawain" ujar Samudra.

"Gak usah" tolak Maurel tetapi sudah terlebih dahulu tasnya berada di tangan Samudra.

"Gak ada penolakan"

"Dasar cowok" gumam Maurel.

Samudra sedikit tersenyum kecil, "Aku denger" ujarnya sambil melirik Maurel gemas.

"Lo gak liat, kalo bus nya udah penuh gitu hah?"  beralih kepada Gabriella yang menjawab pertanyaan Alvino.

"Kalo gue tau ya kagak nanya dasar cewek!"

"Udah bro, ngomong sama cewek itu banyak salahnya. Jadi mending diem" nasihat Bara merangkul pundak Alvino yang bertatapan sinis dengan Gabriella.

Tak lama kemudian Bus sudah datang, siswa-siswi yang masih tersisa segera bergegas memasuki bus tersebut.

Samudra mengandeng tangan Maurel, menuntun cewek itu masuk Bus dan duduk di kursi bagian depan.

"Lo apaan sih, gue mau duduk sama Yura" ujar Maurel protes saat Samudra mengiringnya duduk di bagian samping jendela.

"Kamu duduknya sama aku"  jawab Samudra santai.

"Lo siapa sih ngatur-ngatur gue" 

Samudra mendekatkan wajahnya ke Maurel membuat cewek itu mendelikkan matanya dan memundurkan kepalanya hingga hampir terbentur jendela jika tangan Samudra tidak melindungi kepalanya.

Transmigrasi: I'am not Aurel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang