HAPPY READING 🦋
"Ini berita penting plus menyenangkan juga kok guys! Jadi kalian tenang aja!" Seru Dini.
"Iya apaan tolol!" seru Gabriella tak sabaran.
"Hehehe sabar napa, Beritanya adalah...
KITA BAKALAN CAMPING!!"
Semua siwa pun saling bersorak gembira mendengar kabar tersebut. Akhirnya mereka punya waktu untuk refreshing.
Mereka tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini. Meskipun mereka akan berlibur di tengah hutan itu tak menyurutkan kebahagiaan mereka. Yang paling penting kebersamaan lah yang membuat kita bahagia.
"What! Beneran!" Seru Gabriella.
"Iya, gue tadi di kasih tau sama Bu Tati. Gue juga denger siswa kelas sebelah juga ngomongin hal ini"
"Akhirnya kita bisa refreshing juga" ujar Yura dengan perasaan lega.
"Ho'o gue capek mempelajari pelajaran mulu" sahut siswa yang lainnya.
"Eh terus kapan campingnya?"
"Kayaknya lusa besok deh"
"Kok cepet banget, gak diberi waktu seminggu lagi gitu"
"Emang kenapa?" Sahut Maurel yang sedari tadi diam memperhatikan.
"Kan kita bisa siap-siap gitu" jawab Yura.
"Yang ada entar lo bawa barang kayak mau pindahan rumah" ujar Maurel
"Hehehe tau aja lo" ujar Yura sambil cengengesan membuat Maurel menggelengkan kepalanya.
***
Mobil-mobil sport datang silih berganti dan berhenti tepat di depan perusahaan besar dan terkenal.
Para orang ber jas hitam pun keluar dari mobil tersebut dan langsung berbaris rapih di sisi-sisi red carpet yang akan dilewati pemimpin perusahaan mereka.
Mobil Lamborghini Aventador berwarna hitam berhenti dan salah satu bodyguard membukakan pintu.
Semua orang yang berada di sana langsung menundukkan kepalanya saat sang CEO mulai keluar dengan setelan jas berwarna navy tak lupa jam tangan yang menghiasi.
Wajah yang tampan bak dewa Yunani, dengan hidung yang mancung tak lupa rahang yang tegas membuatnya dipandang mendamba oleh para wanita.
"SELAMAT PAGI TUAN!" ujar para pegawai kantor secara serentak.
Marselio Bryan Adithama. Seorang CEO muda dan tampan yang saat ini banyak digandrungi para wanita. Anak tunggal dari keluarga Adithama itu merupakan pribadi yang dingin dengan sekitarnya sekaligus orang yang kejam.
Ia tak pernah memandang bulu pada semua musuh-musuhnya. Keadaan dia yang menjadi pewaris tunggal itu selalu menjadi incaran untuk di bunuh bahkan oleh keluarganya sendiri.
Marsel mulai memasuki perusahaan dengan beberapa bodyguard yang mengawalnya di belakang. Tak lupa sekretarisnya yang bernama Exel Heraldo.
Setiap orang yang ia lewati menundukkan kepalanya. Tapi Marsel sama sekali tak memperdulikan hal itu. Dia terus berjalan hingga sampai tepat di depan pintu lift khusus untuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi: I'am not Aurel
Novela Juvenil"Gue, Maurel Callista. Gak akan lagi ngemis perhatian dari mereka" ⚠️REVISI BERJALAN ⚠️ INI ADALAH CERITA FIKSI! APAPUN BISA TERJADI DI SINI, TIDAK COPAS ATAU PLAGIAT MILIK SIAPAPUN! Bagaimana jika gadis berwajah dingin, badgirl, dan sejuta luka dih...
