4| Berubah

395 20 0
                                    

"Mencoba bersama orang baru, meskipun hati ini masih untukmu."


_Ciya Anjani Putri_

___

"Astaga Ciya! Lu beneran nerima si culun?" heboh, Sasa saat Ciya sudah memesuki kelas.

Ciya mengangguk, tanpa exspresi. Ia benar males untuk membahas permasalahan ini.

"Terus...," ucap Sasa, mendekat ke Ciya, lalu berisik, "Terus gimana sama Rional?"

"Nih lo liat sendiri! Capek tau gak, sama dia!" tegas Ciya memberikan hpnya, menyuruh Sasa melihat sendiri, dari pada gadis tersebut meminta penjelasan pada nya.

"What!" jerit Sasa, sangat keras hingga membuat seisi kelas menatap ke arahanya.

"Gilak kan tuh anak!" sambung Ciya.

"Ci, gue yakin sih, Rional pasti sama nih lonte dah lama, sejak masih sama lo," pendapat Sasa berbicara pelan, takut yang lain mendengar.

"Sembarangan lu, lonte-lonte," tukas Ciya yang tidak mau souzon.

"Alah, emang lontenya dia, selingkuh mah cowokmu," greget Sasa.

"Dia gak lonte, emang dialah pacarnya Rional, aku selingkuhanya, makanya aku gak pernah di publish," jelas Ciya yang sebenarnya tidak tau bagaimana kronologi aslinya.

"Kepo gue reaksi Rionel gimana, denger lo sama cowok culun kek Radit," tutur Sasa lagi.

"Mungkin kagetnya kaya, gue pas liat foto bajingan ini," jawab Ciya menujukan foto Rionel bersama seorang gadis yang Ciya tidak tau itu siapa.

"Apa motif lo sampe nerima cowok modelan Radit njir!? Gak habis pikir gue sumpah dah."

"Reflek," terang Ciya tanpa beban.

_____

"Ciyaa...," panggil Radit saat jam pulang.

"Apa?" jawab Ciya sedikit ketus.

"Ciya mau pulang naik apa?" tanya Radit dengan sangat lembut.

"Jalan kaki." masih dengan suara ketus, tidak suka.

"Radit anter mau?"

"Naik apa?"

"Jalan kaki juga, emang kalo naik sepeda mau?" tanya Radit tidak yakin.

"Naik sepeda aja deh, udah lama gak sepeda-sepedaan," ucap Ciya langsung pergi, tanpa memperdulikan Radit yang sepertinya deg-degan parah.

Radit tersenyum, wajahnya terlihat berseri-seri, ia tampak sangat bahagia hari ini karna Ciya. Saat percakapan tadi hingga jalan menuju sepeda Radit, banyak sekali orang mata yang melihat ke arah mereka. Mungkin bagi mereka ini adalah tontonan yang sangat lucu, tapi Radit dan Ciya sama sekali tidak memperdukan itu semua.

"Emang naik sepeda ini gak papa?"

"Emang naik sepeda ini gak papa?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mas R Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang