Ciya disini, di sebuah pesta pernikahan, seorang tokoh publik. Di sebuah hotel besar yang di adakan secara besar-besaran. Tidak semua orang bisa datang ke acara tersebut. Tapi Ciya bisa saja karna mendapatkan undangan dari orang tua Orlando. Sembari meminta maaf, dan berkata tidak tau apa yang terjadi dengan Rui, sehingga meninggalkan.
Ciya hanya mengangguk pasrah, ia juga sama sekali tidak berharap pada Rui lagi. Ia memang tidak pantas bersanding dengan anak tunggal pengusaha kaya rasa seperti Rui. Alangkah baiknya ia mundur, dan melepaskan Rui dengan seorang gadis yang lebih layak.
Ciya menatap teduh ke arah dua pengantin yang tengah menyambut tamu undangan. Gaun yang dikenakan gadis itu terlihat sangat mahal dan mewah. Sedangkan Rui sungguh terlihat sangat tampan dengan setelan jas tuxedo-nya yang Ciya yakin itu adalah barang impor dari luar negeri.
Mereka sungguh terlihat serasi, sama-sama canti dan juga tampan. Ciya hanya bisa berdo'a semoga Rui mendapatkan kabahagiaan atas pernikahannya. Hanya itu yang bisa Ciya berikan pada Rui. Ia juga sungguh berterima kasih atas perlakuan baik Rui selama ini.
Ciya juga sudah melunasi hutangnya pada Rui. Ia sudah berhasil menjadi salah satu mahasiswa terbaik di kampusnya. Semuanya di raih dengan susah payah, hanya untuk Rui, agar Rui bangga padanya dan tidak sia-sia membiayainya kuliah selama ini.
"Gak papa, kan? Masih ada gue disini," ucap Rional menepuk pundak Ciya menguatkan.
Ciya memang mengajak Rional untuk menghadiri acara pernikahan Rui. Karna sangat memalukan jika ia datang sendiri, dan akan lebih baik mengajak Rional, sebagai gandengan walaupun tidak ada hubungan diantara mereka lagi.
"Jangan tinggalin gue lagi, gue cuman punya lo," tutur Ciya yang di anggguki oleh Rional.
Masalah Rional dengan Ayu? Masih ingat Ayu? Gadis yang mengaku hamil anak Rional. Teryata hanya kebohongan belaka. Nyatanya itu bukanlah anak dari Rional. Karna sejujurnya Ayu adalah perempuan yang sudah banyak di pakai oleh banyak laki-laki. Dulu ia hanyalah mengecam Rional untuk memeras uangnya saja. Itu dibuktikan sendiri oleh Ciya saat ia tidak sengaja mendengar Ayu mengobrol masalah kehamilan dengan temanya. Tapi sepertinya anak tersebut sudah di aborsi. Ini adalah kebiasaan Ayu saat mengalami kebobolan.
"Teman-teman SMA-kuliah kita udah pada nikah semua yah," ucap Rional menatap Rui dan istrinya di atas pelaminan.
"Lo kapan?" tanya Ciya tiba-tiba.
"Lo maunya kapan?" tanya Rional balik.
"Kok nanya sama gue, kan yang mau nikah elo," sahut Ciya.
"Yah, tapi gue maunya nikah sama lo," jawab Rional tiba-tiba. Membuat Ciya diam sesaat.
Detak jantung yang sekian lama tidak pernah muncul. Kini tiba-tiba berbunyi kencang. Terakhir kali ia deg-degegan karna Rional adalah saat SMA. Tapi kali ini adalah pertama kalinya Ciya kembali deg-degegan karna Rional setelah sekian lama.
"Gue?" tanya Ciya memastikan.
"Lo tau gak, toko buku di depan alfamart, di samping cafe Lestari, belakang SMA kita?" tanya Rional.
"Tau, yang baru buka beberapa bulan lalu itu kan, gila banyak banget novelnya, gue udah kesana kemarin, lengkap banget, gak perlu jauh-jaih lagi deh kalo mau baca novel," tutur Ciya berceloteh, betapa sangat senangnya ia ada sebuah toko buku disitu.
"Itu mau gue jadiin mahar buat nikahin elo nanti, lo kan pantang nikah sebelum punya toko buku, sekarang udah punya kan, besok gue bawa Ayah sama Bunda, buat lamar lo, tunggu aja," ucap Rional sukses membuat jantung Ciya berdetak tidak karuan. Jika begini caranya, cepat atau lambat Ciya bisa saja CLBK. Cinta lama bersemi kembali. Cinta yang pernah hilang kini tumbuh lagi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mas R
AcakTentangmu sosok laki-laki yang pernah membuatku patah, namun kembali lagi untuk menyembuhkan luka....