Mas R

29 | Kejadian...

Ciya sungguh terlonjok kaget saat membuka hpnya, begitu banyak spam chet dari Rional yang mencarinya. Tidak di pungkiri, Ciya tersenyum saat mendapatkan pesan tersebuh. Jika di pikirkan sudah lama dirinya tidak mendapatkan pesan dari orang tersebut. Pesan tersebut sungguh membuat seorang Ciya tersenyum bahagia, tidak seperti saat dia mendapatkan pesan dari
Rui.

Tapi Ciya harus segera sadar jika keadaan tidak seperti dulu. Sekarang sudah ada Rui yang selalu ada untuknya, walaupun baru berjalan beberapa bulan saja, namun Ciya tau betul jika Rui bener-benar serius padanya, semua dapat terlihat jelas dari perlakukan Rui.

''Harus B aja, end sok cuek, HARUS!'' ucap Ciya pada dirinya sendiri. Ia tidak akan membiarkan dirinya menyaki harai Rui.

Me
Apa?

Ciya baru bisa membalas saat sudah berada di rumah, karna saat di sekolah tadi hpnya masih mati, dan waktu juga banyak dihabiskan dengan Rui.

Balasan yang cukup lama menurut Rional, karna ia selalu terbiasan dengan balasan cepat dari Ciya. Seketia ia sadar bahwa Ciya bener-benar menghargainya dengan baik tidak seperti dirinya yang membalas pespan Ciya sesingkatnya dan sesempatnya saja.

----

Mas Ex
Tadi kemana?

Me
Gak kemana-mana

Mas Ex
Sama Rui yah?

Me
y

-----

Sungguh ini adalah balasan singkat yang pernah di terima oleh Rional dari Ciya sepanjang sejarah. Bebulan-bulan, bahkan hampir satu tahun, Rional bertukar pesan dengan Ciya, ia sama sekai belum pernah mengirimkan pesan sesingkat itu, bahkan saat Ciya ngembek, ia masih bisa mengirimkan pesan yang panjang.

Sungguh Rional tidak menyangka Ciya akan berubah seperti ini, membuat Rional sangat ingin menaklukan hati gadis tersebut untuk ke dua kalinya. Akan kah Ciya kembali padanya? Tapi Rional tidak yakin dengan itu, mengingat sainganya adalah, seorang Rui Orlando, bukan tidak bisa, hanya saja berat.

''Anjir, gue ke-cuekan gak sih?''

''Mampus deh, dia gak ngirim pesan lagi.''

''Kor sok jual mahal banget sih, gue!''

Begitu banyakan yang dipikirkan oleh Ciya saat, ia hanya mengirimkan satu huruf saja pada Rional. Apalagi ia sama sekali tidak mendapatkan balasan dari Rional setelah itu.

''Pokoknya, gue gak boleh prduli! Dia sama sekali gak penting!''

''Inget Ciya inget, dia udah nyakitin lo! INGET, semua kesalah bisa di maafkan kecuali perselingkuhan.''

''Jangan perduliin dia lagi, AYOK!''

''LO GAK BUTUH DIA LAG!''

Ciya terus menerus menyakinkan dirinya, jika ia bisa tanpa Rional. Ia sungguh tidak ingin menyakiti hati Rui. Tapi ia sungguh takut jika tanpa sadar membiarkan Rional memasuki hatinya kembali, walaupun kenyataanya, hatinya adalah rumah dari hati Rional.

Tiba-tiba saja banyak pesan masuk, dari teman-temannya, ditambah grub sekolah juga sedang ramai, ada apa ini? Di grub sekolah ia tidak sengaja melihat banyak nama Rui di tag, buru-buru ia segra membuka grub SMA Khatuliatiwa. Dan wah! betapa kagetnya gadis berambut sebahu itu.