6

323 67 8
                                    

Seperti yang telah direncanakan oleh Jaehyun dan Tya sebelumnya. Mereka bertemu di arena bowling bersama teman-temannya, Jaehyun mengajak Doyoung, Johnny dan Yuta. Taeyong sebenarnya juga diajak oleh Jaehyun, tetapi ia mengatakan ada yang harus dilakukan bersama adiknya. Sedangkan Tya mengajak Minji dan Jinny.

"Pangeran Doyoung!!!! Kau sangat keren!" Minji dan Jinny berteriak heboh saat Doyoung berhasil mencetak angka. Sedangkan Doyoung terlihat cuek saja.

Tya saat itu sedang duduk dan memperhatikan Doyoung bermain, Tya tidak mengatakan pada siapapun disana jika ia tidak dapat bermain bowling.

"Cantik, ini aku tadi menemukannya di jalan" Yuta meletakan sebuah minuman kaleng dingin di hadapan Tya

"Tya dia berbohong! Jelas tadi dia membeli itu karena sedang diskon!!" Johnny mengadu pada Tya dan kini Yuta menatapnya tajam

"Terima kasih Yuta" Tya tersenyum pada Yuta dan meneguk minuman kaleng itu. "Walaupun diskon, rasanya tetap enak kok John, ingin coba?" Tanya Tya

"Wow baby, bukankah jika begitu artinya kita berciuman secara tidak langsung" Johnny kini tersenyum dengan ekspresi aneh pada Tya

"Ah! Aku tidak bermaksud begitu, sungguh!!" Tya terlihat panik

"Bagaimana jika berciuman langsung saja denganku?" Yuta kembali menggoda Tya, ia bahkan sudah menyodorkan bibirnya

Seseorang segera mencegah hal itu, tangan Jaehyun dengan cepat ditempelkan pada bibir Yuta. "Kau sungguh membuatku jijik! Berhenti atau kau pergi dari sini!" Jaehyun menjauhkan Yuta dari Tya dengan duduk diantara mereka

"Aku bercanda kok, tapi kalau Tya mau menciumku, aku akan senang" Yuta memberikan kedipan pada Tya

Tya diam mematung, bagaimana bisa pria dihadapannya berbicara mengenai hal itu dengan santai?

"Dasar si bodoh ini! Kau bahkan akan ditendang lebih dulu olehku!" Pekik Johnny

"Dan aku!" Jaehyun mengepalkan tangannya di hadapan wajah Yuta.

"Aku juga" jawab Doyoung dengan santai menuju mereka setelah berhasil mencetak angka lainnya

"Minji, apa kau tau hukum di sini jika kita menganiaya anak lelaki kurang aj*r?" Tanya Jinny kini mendekat kepada Tya dan memeluknya dari belakang sambil melotot pada Yuta

"Aku tidak tahu, tapi kurasa dia tidak akan selamat" Minji menatap tajam pada Yuta

"Hei kawan-kawan tenanglah! Hahaha" Yuta tertawa dan menampilkan senyum tanpa dosanya. "Tya, percayalah aku hanya bercanda"

Tya mengangguk, lalu ia berdiri "Aku mau ke toilet" pamitnya lalu segera menuju toilet diikuti dua gadis dibelakangnya

"Kau tidak apa?" Tanya Jinny mengkhawatirkan Tya

"Tidak apa kok, aku hanya cukup terkejut" Tya tersenyum pada dua gadis itu.

Saat mereka berada di dekat toilet wanita, dan mendengar terdapat suara gadis berteriak dari arah pintu belakang. Ketiga gadis yang mendengar itu melihat pada satu dengan lain, kemudian Jinny berjalan perlahan memimpin mereka berdua.

"Aaak! Ku mohon berhenti ikuti aku! Kita sudah putus!!!!" Gadis itu terlihat dijambak oleh seorang pria dewasa

"Belum putus! Kau tidak boleh pergi dariku!!" Pria itu kini berusaha mencekik gadis tadi

Jinny tiba-tiba keluar dari persembunyian mereka, ia menendang tulang kering pria itu.

Minji kini membantu gadis itu menjauh dari pria yang jatuh tersungkur. Tya berusaha mencari bantuan, saat ia berbalik ke arah toilet, Tya melihat Jaehyun dan segera menarik tangannya untuk membantu mereka.

Love Letter✅️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang