39

202 54 10
                                    

How's your day?
Jangan lupa bahagia😘

🌹🌹🌹


Doyoung menanti kedatangan Tya di lobi hotel sebelum jadwal bekerjanya. Doyoung memeriksa media sosialnya, ia melihat Tya mengunggah foto baru bersama teman-temannya, terlihat Tya memegang buket bunga sambil berdiri di tengah, dipeluk oleh Soodam, sang pengantin yang tak lain adalah Jinny, dan Minji.

"Akhirnya mereka menikah" Doyoung tersenyum melihat foto itu, ia menekan tombol suka pada foto itu.

Beberapa saat kemudian Doyoung melihat Tya diantar oleh Taeyong, tak seperti biasanya suasana diantara mereka sangat dingin. Tya tidak melambaikan tangan pada Taeyong, dan Taeyong segera pergi. 'Pasti ada sesuatu' Doyoung segera berjalan cepat, ia sengaja menabrak Tya hingga Tya terjatuh.

"Ah maafkan saya" Doyoung mengulurkan tangannya, Doyoung berpura-pura terkejut bertemu Tya

Tya mendongak, ia terkejut melihat Doyoung. "Doy, apa kabarmu?" Tya kini berdiri, ia tak menerima uluran tangan Doyoung tadi.

"Aku merasa luar biasa. Bagaimana kabarmu?"

"Tidak begitu baik" jawab Tya dengan wajah sendu

"Apa kau ada waktu?" Tanya Doyoung sambil melihat jam tangannya

"Emm ada.." jawab Tya agak ragu

"Bagus, ayo kita mengobrol sebentar" ajak Doyoung kini menunjuk pada pintu utama di lobi

"Baiklah. Minum segelas kopi bersamamu sepertinya akan menyenangkan" Tya tersenyum

Doyoung mengajak Tya menuju parkiran hotel, "apa kau keberatan jika naik sepeda? Padahal kau memakai dress yang cantik" Tanya Doyoung

Tya menggeleng, "aku suka naik sepeda"

Doyoung tersenyum sangat cerah dan mulai melajukan sepeda saat Tya sudah duduk di belakangnya. Ia menuju sebuah cafe yang berjarak beberapa blok dari hotel itu.

Tya masuk terlebih dahulu, "wah aku baru melihat cafe dengan tema eco living"

"Cafe ini cukup populer akhir-akhir ini, ingin pesan apa?" Doyoung kini telah berdiri di sebelah Tya yang masih takjub dengan desain cafe itu

"Ice americano, terima kasih" Tya tersenyum dan memilih duduk di bagian sudut dekat jendela besar

Doyoung segera memesan kopi tersebut, ia lalu menuju kursi di hadapan Tya. Doyoung hanya tersenyum dan memperhatikan Tya.

"Ku pikir kau akan mengatakan sesuatu?" Tya akhirnya bertanya setelah mereka saling diam selama hampir 5 menit, Tya masih senang memperhatikan senyum Doyoung tapi ada yang harus dilakukannya setelah ini

"Oh ya, aku.. ada yang ingin aku katakan"

Pramusaji datang dan menyajikan pesanan Tya di meja. "Kau tak memesan apapun?"

Doyoung tersenyum, "aku sudah kenyang."

Tya menyeruput kopinya menggunakan sedotan, "jadi, kau ingin mengatakan apa?" Tanyanya untuk yang kesekian kali

Doyoung menarik napasnya panjang, "Aku sudah lama ingin mengatakan ini, aku mencintaimu"

Tya terkejut, ia tersedak dan bahkan menumpahkan kopinya. "Apa kau bilang? Sepertinya aku salah dengar"

Doyoung membantu Tya membersihkan kopi yang mengotori dressnya. Tya mencekal tangan Doyoung, "biar aku saja"

Doyoung kembali ke kursinya, ia menjadi gugup. "Jadi, yang ku katakan tadi adalah aku mencintaimu.. sejak SMA"

Love Letter✅️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang