Love Letter✅️

44

Halo semuanya!

//Mengingatkan kembali bahwa ini semua adalah cerita fiksi, maaf apa bila ada kesamaan cerita atau tokoh. Sama sekali tidak ada niat untuk menjelekkan satu pihak. Maaf apabila ada yang tersinggung.//

Please enjoy!

🌹🌹🌹

Taeyong berhasil bangun dari mimpi buruk panjangnya, ia langsung meraih ponsel untuk menelepon Tya. Tapi tak kunjung diangkat, membuat Taeyong cemas, ia langsung memesan tiket untuk ke Inggris. Sambil bersiap Taeyong menghidupkan televisi yang sedang menyiarkan berita.

Pada berita itu disiarkan kecelakaan pesawat yang terjadi di sekitar perairan Inggris. Pesawat tersebut sudah kehilangan kontak selama 3 hari dan terakhir sang pilot mengatakan bahwa ada masalah dengan sistem navigasi pesawat sebelum sambungan dengan pihak ATC terputus. Diketahui bahwa pesawat itu berisi banyak penumpang anak kecil yang berasal dari Inggris dan sedang melakukan studi tur. Nahas pesawat yang dinaiki anak-anak itu mengalami kecelakaan dan menyebabkan banyak orang berduka karena kabar itu. Banyak yang mencurigai kelalaian maskapai milik Perancis itu, ada juga yang mencurigai bahwa sang pilot bekerja dalam keadaan mabuk.

Taeyong merasa tubuhnya lemas saat mendengar berita itu. Taeyong menangis, ia berharap itu bukanlah pesawat yang ditumpangi Tya. Taeyong terus berdoa dalam hatinya, ia tak berani menerima kenyataan itu.

Taeyong kembali mengemas kopernya, ia terus merasa Tya mungkin masih hidup dan selamat dari kecelakaan itu. Taeyong kini sudah berada di bandara, ia menanti keberangkatan sambil terus berdoa. Saat itu di ruang tunggu, Taeyong melihat berita lanjutan mengenai pesawat itu.

Pada berita itu dijelaskan, bahwa telah ditemukan potongan sayap pesawat di sekitar pesisir Inggris yang diduga sebagai pesawat yang hilang tempo hari. Di pesisir Irlandia juga di temukan banyak barang-barang yang diduga milik korban pesawat.

Taeyong merasa jantungnya berhenti berdetak detik itu juga. Taeyong sudah tidak dapat menahan tangisnya, ia menangis meraung-raung hingga didekati oleh petugas keamanan bandara. Taeyong bahkan melewatkan keberangkatan pesawatnya menuju Inggris, kakinya sangat lemas, wajahnya sangat pucat dan ia tak mau berbicara dengan siapapun. Petugas bandara sungguh bingung dengan pria ini, mereka berusaha menenangkan Taeyong dan memberinya minum. Tapi Taeyong malah kembali menangis, membuat semua orang semakin bingung.

Saat sudah tenang, Taeyong berterima kasih dan membungkuk pada para petugas tadi. Taeyong menuju ke rumah orang tuanya, ia segera memeluk mamanya dan kembali menangis.

🌹🌹🌹

Setelah beberapa minggu, Taeyong akhirnya menerima kabar duka itu. Taeyong juga berusaha merelakan kepergian Tya untuk selamanya. Walaupun sisa potongan tubuhnya tak ditemukan dimanapun, dan pihak pencarian sudah mulai menghentikan pencarian untuk menemukan potongan tubuh korban karena kini mereka telah menemukan black box. Pihak maspakai juga memberikan kompensasi besar bagi keluarga korban, peristiwa itu memberikan luka yang dalam bagi banyak orang.

Taeyong memercayai mimpinya sewaktu itu merupakan pesan yang dikirimkan oleh Tya padanya. Taeyong kini mendapatkan diari yang ditinggalkan Tya, setelah mendapat izin dari orang tua Tya.

Taeyong hanya mengisi hari-harinya dengan membaca diari Tya saja. Taeyong mencoba menyelam dan memahami hidup Tya dari setiap tulisan berisi cerita keseharian Tya. Taeyong kembali menangis, hatinya sangat remuk dan hancur. Banyak yang ingin disampaikan pada Tya, tapi kini Tya sudah pergi dan meninggalkannya. Taeyong terus menyalahkan dirinya sendiri hingga mungkin Tya mulai merasa kasihan, malam itu Tya hadir di mimpinya. Tya mengenakan dress putih panjang yang sangat indah, Tya tersenyum dan mengatakan ia telah kembali bersama keluarganya. Tya berpesan agar Taeyong kembali melanjutkan hidupnya dan terus menyimpan kenangan mereka dalam hati. Setelah Tya mengatakan itu, Tya seperti perlahan menghilang dari pandangannya. Taeyong terus meneriaki agar Tya kembali, ia menangis dan berusaha menggapai Tya yang tadi berdiri dihadapannya.