7

302 68 7
                                    

Hi! Please enjoy😘

🌹🌹🌹

  Tya berjalan perlahan keluar dari gedung apartemennya. Ia masih memikirkan mengenai sahabat pena itu.

Ada seseorang yang menarik perhatian Tya saat itu. Terlihat Taeyong berdiri di dekat pintu keluar dan melirik ke arah lift. Tya yang turun melalui tangga darurat itu, memperhatikannya selama beberapa saat.

"Sepertinya dia menungguku?" Tya tersenyum, dan mengendap-endap berjalan di belakangnya.


"Dorrr!"

"Astaga!" Pekik Taeyong terkejut dan kini memegangi dadanya.

"Kau tunggu aku ya?" Tya tersenyum lebar dan menaikkan alisnya

"Tidak tuh!" Taeyong melirik Tya sambil memegangi bagian belakang telinganya yang memerah

"Lalu?" Tanya Tya menyelidik

"Ah.. emm.. itu..." Taeyong mengernyitkan dahi dan terlihat mencari alasan

Tya tertawa dan berjalan mendahuluinya.

"Hei tunggu aku, ayo berangkat bersama!" Taeyong mengikutinya, kali ini ia merasa seperti tertangkap basah

"Tae, kau tahu, akhir-akhir ini moodku sedang bagus!!" Tya kini memegang pipinya. "Jadi aku juga akan baik padamu hari ini walaupun kau sangat menyebalkan!!" Tya tersenyum lebar, Tya berjalan cepat sambil mengayun-ayunkan roknya seolah menari dengan gaun

"Ah begitu" jawab Taeyong dengan datar

"Oya, Haechan menitipkan ini untukmu. Dia juga menyampaikan pesan agar kau datang lebih sering, dia sedih sekali kemarin" Taeyong memberikan sebuah cokelat bar pada Tya.

"Benar juga, aku akan mengunjungi anak dombaku. Dia pasti kesulitan ya menjadi Trainee." Tya menerima cokelat bar itu dari Taeyong, "tunggu, benarkah ini dari anak dombaku?" Tya menyipitkan matanya menyelidiki cokelat bar itu

Taeyong terlihat sangat gugup, "Kalau tidak percaya tanya saja!"

"Iya, nanti ku tanyakan." Tya kini berjalan mendahului Taeyong

"Eh! Jangan tanyakan!" Taeyong menarik tangan Tya hingga Tya berbalik

"Kenapa tidak boleh? Apa karena ini sebenarnya darimu?" Wajah Taeyong terlihat merah padam, Tya menyadari perubahan ekspresi darinya dan tersenyum tipis. "Kau merasa bersalah padaku ya?" Tanyanya lagi kini mendekati Taeyong

"Sudahlah, kita akan terlambat kalau kau tidak cepat!" Taeyong kini meninggalkan Tya yang tersenyum penuh arti.

Tya tertawa dan mengikuti Taeyong, ia merasa puas dapat melihat Taeyong seperti itu. "Makanya jangan macam-macam dengan Tya!!"

.
.
.

Tya ingin mencari tahu mengenai sahabat penanya, ia menuliskan dua surat yang isinya sama persis. Satu di amplop hitam dan satu di amplop ungu kebiruan. Pulang sekolah nanti, ia akan menyimpannya di kotak pos seperti biasa.

Tya menanti waktu pulang dengan sabar.

Sebelum pulang hari itu Doyoung, memberikan pengumuman bahwa mereka akan mengadakan event yang sangat besar. Pekan olahraga nasional akan diadakan, seluruh SMA di Korea berpartisipasi dan membuat event itu menjadi festival terbesar sepanjang tahun.

Minji berteriak heboh dengan gadis-gadis lainnya. Tya bingung kenapa mereka sangat bersemangat untuk acara yang mungkin membosankan itu?

"Tya, saat festival olahraga nanti, ada salah satu sekolah yang sangat sangat ditunggu! SOPA! Kau akan melihat sendiri nanti, mengapa mereka sangat ditunggu!" Minji memegang kedua tangan Tya dan mengayunkannya

Love Letter✅️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang