12

244 62 6
                                    

Pada hari libur ini Haechan segera menuju apartemen Tya. Haechan bahkan berlari sejak keluar dari lift, ia menekan bel berkali-kali.

"NOONA!! INI AKU!"

"Iya sebentar~" tak lama Tya membuka pintu apartemennya.

"Noona!" Haechan segera memeluk Tya

"Ada apa?" Tanya Tya dengan lembut dan mengelus kepala Haechan

Haechan menatap sendu pada Tya, ia menggeleng dan menahan tangisnya

"Ayo masuk dulu"

Haechan duduk di sofa ruang tengah. Ia menatap kosong pada siaran televisi di hadapannya.

Tya memperhatikannya dari dapur, ia tahu sepertinya ada masalah yang membuat anak dombanya itu sedih. Tya menyiapkan camilan dan teh hangat untuk Haechan

"Anak dombaku, apa ada makanan yang kau inginkan?" Tanya Tya sembari membawa teh hangat dan cemilan tadi

"Apa noona akan membelikan apapun yang ku inginkan?" Tanya Haechan dengan mata berbinar

"Tentu saja. Katakan apapun itu"

"Hmm, aku ingin makan steak. Kemarin aku melewati sebuah restoran yang menyediakan steak, aku ingin memakannya"

"Baiklah, ayo kita makan disana untuk makan siang"

"Asik! Noona, aku juga ingin ke taman bermain"

"Aku akan memanjakanmu hari ini, tenang saja aku memiliki uang yang cukup" Tya terlihat bangga. Ia akan menggunakan uang jajannya selama sebulan ini untuk memanjakan anak domba kesayangannya.

"Noona memang yang terbaik!!" Haechan kembali memeluk Tya

"Nah, ayo kita bersiap untuk pergi. Aku akan mengganti pakaian dulu" Tya kini menuju kamarnya

Haechan meminum teh yang disajikan Tya, dan segera mencuci gelasnya.

"Noona, aku akan ke rumah sebentar"

Haechan menuju apartemennya, ia menaruh tas dan mengganti pakaiannya.

"Sayang, kau sudah pulang" sapa mamanya kini menuju kamar Haechan

"Mama, Echan mau pergi sama Noona hari ini"

"Baiklah, nanti malam kita makan bersama ya. Ajak Hyungmu juga kalau begitu"

Haechan berpikir sejenak, "tapi aku hanya ingin bersama Noona saja hari ini"

"Jangan begitu, ajaklah Hyungmu. Nanti mama akan siapkan makan malam kesukaanmu"

Haechan merajuk dan segera menuju kamar mandi untuk mencuci muka.

"Sayang, mama akan panggilkan Hyungmu ya" mamanya segera menuju kamar Taeyong

"Nak, temani Haechan dan Tya ya hari ini"

"Oh iya, kemana?"

"Tanyakan saja pada Tya dan Haechan"

Saat itu bel rumahnya berbunyi dan mama Haechan segera membuka pintu. Terlihat Tya mengenakan pakaian serba putih, ia membungkuk menyapa mama Haechan.

"Mama, saya akan pergi dengan Haechan"

"Masuk dulu, Haechan sedang bersiap-siap. Oh ya, pergi dengan Taeyong juga ya"

Tya merasa tak enak jika menolak permintaannya, jadi hanya mengangguk. Tya duduk di ruang tengah menunggu dua orang itu dengan tenang.

"Noona, aku sudah siap" Haechan mengenakan pakaian santai dan juga topi dengan warna senada.

"Ayo kita pergi" Taeyong juga sudah siap, ia mengenakan pakaian serba putih dari topi hingga sepatu.

Love Letter✅️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang