34

185 57 0
                                    

Please enjoy~

🐇🐇🐇


Taeyong kini menatap tajam pada Johnny dan Jaehyun yang berada di hadapannya. Setelah mengantar Tya di bandara tadi, ia ingin meminta penjelasan pada Jaehyun dan Johnny.

"Apa maksudmu tadi, dijebak? Apa kau pikir omong kosong itu akan ku percayai?" Taeyong benar-benar tidak memercayai ucapan Johnny tadi

"Tae, sebaiknya dengarkan dahulu" Jaehyun mencoba menengahi mereka berdua

Johnny menatap datar pada dua pria itu, "aku tak perduli kau akan percaya atau tidak. Tapi aku akan mengatakan kebenarannya"

Jaehyun memberikan isyarat agar Johnny melanjutkan kalimatnya

"Pertama kali kami bertemu Tya adalah di tempat les, saat itu hujan. Aku tak perlu menjelaskan dengan detail kan? Lalu esoknya Tya menjadi murid baru di sekolah, itu seperti takdir yang manis"

"Kami?" Taeyong terlihat bingung

"Maksudnya John dan Doy" Jaehyun membantu ikut menjelaskan

Taeyong terlihat semakin bingung

"Ya, tidak seperti Doy yang dengan aktif mendekati Tya. Aku hanya memperhatikannya dari jauh saja. Dia sering menceritakan Tya jika hanya sedang berdua denganku, dia seperti mengetahui segalanya tentang Tya. Aku tidak tahu dari mana ia mengetahuinya."

Johnny kini bersandar dan melanjutkan kembali kalimatnya "lalu suatu hari saat akan pulang sekolah, ia memberikan sebuah surat dengan amplop berwarna ungu kebiruan. Doyoung bilang menemukannya di taman dekat kandang kelinci, dia tak memberitahu apapun dan hanya meyakinkanku untuk membalasnya dalam amplop hitam."

"Wah sungguh tak terduga" Taeyong kini terlihat mulai memercayai ucapan Johnny

Johnny tersenyum "Pada suatu malam aku mengajaknya menemaniku minum karena merasa sangat frustasi pada perasaanku sendiri. Saat itu entah mengapa Doy terus menerus menceritakan mengenai ulang tahun Haechan, dan menyebutkan tanggalnya hingga aku juga jadi menghapalnya secara tak sadar. Setelah kami selesai, ia memintaku untuk mengantarnya ke dekat apartemen Tya. Aku tak akan bohong jika ku pikir ingin menemuinya sebentar, aku merasa cukup bersalah karena terkadang saat malam aku datang kesana." Johnny kini menggigit bibir bagian bawahnya, ia mengakui dosa yang telah dilakukannya.

Jaehyun dan Taeyong menatapnya tajam, "lanjutkan ceritamu" titah Jaehyun dengan sangat dingin

"Saat itu karena kepalaku dipenuhi oleh cerita Doyoung mengenai ulang tahun Haechan, aku menekan password berdasarkan ulang tahun Haechan, dan saat pintu terbuka aku cukup terkejut. Karena disana sudah banyak foto Tya berhamburan di lantai, aku jujur kalau aku memang mengikutinya. Tapi aku tidak pernah memotretnya saat ia sedang tertidur, apalagi melakukan kekacauan seperti itu."

Johnny kini menopang dagunya dengan tangan, "Hari itu hatiku sangat sedih karena merasa Tya sangat menyukai Doy, sedangkan Doy terlihat biasa? Aku menumpahkan segala kekesalanku pada Doy, dan dia malah menyemangati aku agar aku menyatakan perasaan saja. Jadi saat sampai di apartemennya, aku ingin menuliskan pesan agar Tya juga melihatku."

"Aku yang tengah mabuk berpikir bahwa itu adalah mimpi. Saat terbangun pagi harinya, aku tak kuasa menahan perasaan senang. Sebelum Tya bangun, aku menghubungi Doyoung dan menceritakan semuanya. Lalu dia memintaku untuk membawa Tya ke vila pribadi keluargaku untuk menjaganya disana."

"Lalu saat di vila, kenapa kau memperlakukan Tya dengan dingin dan mengikat Tya?" Taeyong merasa ada sesuatu yang aneh pada cerita Johnny

"Itu sepenuhnya kesalahanku. Aku merasa marah karena ia terus menerus mengatakan ingin pulang bahkan di mimpinya." Johnny terlihat sangat bersalah

Love Letter✅️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang