//Mengingatkan cerita ini adalah fiksi. Tidak ada maksud menjelekkan atau menjatuhkan salah satu pihak. Mohon maaf apabila ada pihak yang tersinggung//
/Dalam chapter ini terdapat adegan kekerasan seksual, bagi para pembaca diharapkan kebijaksanaannya. Dan bagi yang memiliki trauma diharap untuk skip aja, Thx/
Happy reading!❤
🌹🌹🌹
Hari ini adalah hari yang paling ditunggu oleh semua orang, karena merupakan hari dimana Haechan akan debut.
Tya mengingat beberapa memori kebersamaannya dengan Haechan sejak di restoran pada hari kedatangannya di Korea.
Saat pertama mendengar kabar debut Haechan, Sang Ibu bersemangat untuk mencari hadiah untuk Haechan. Tya kini telah mengemas hadiah-hadiah tersebut.
Tya memakai pakaian yang nyaman dan coat berwarna creme. Tya juga merias wajahnya, dan menata rambutnya. Tya juga ingin mengenang hari bersejarah itu.
Tya berangkat bersama seluruh keluarga Taeyong.
"Taeyong, aku tidak enak dengan keluargamu" bisik Tya saat mereka sudah di dalam mobil
"Kenapa?" Bisik Taeyong kini terlihat bingung
"Aku kan bukan bagian dari keluargamu, tapi selalu merepotkan" Tya kembali berbisik
"Kau tidak merepotkan, kami sudah menganggapmu sebagai keluarga" Bisik Taeyong disertai senyum yang lebar
Tya sebenarnya masih merasa tak enak, tapi ia mengingat kembali apa yang dikatakan sang Ibu bahwa keluarga Taeyong memang sangat dekat dengan mereka, dan Taeyong adalah orang yang dapat dipercaya.
Mereka masuk ke dalam sebuah gedung yang kini sudah sangat penuh dengan wartawa. Semua wartawan itu sudah bersiap dengan kamera mereka.
Tya berjalan bersama keluarga Taeyong mengikuti arah yang ditunjukkan seorang staff. Mereka menuju sebuah panggung yang sudah ditata dengan sangat baik, mereka diberikan tempat duduk terbaik yang berada di tengah. Tya duduk diantara Taeyong dan Mamanya, karena Taeyong khawatir jika wartawan disebelahnya nanti menyikut atau membuat Tya terluka.
Mereka menyaksikan penampilan debut Haechan. Haechan terlihat sangat bersinar sebagai penyanyi utama di grup itu, seluruh keluarganya dan juga Tya menjadi bangga. Usaha Haechan untuk berlatih bertahun-tahun berhasil membuatnya menampilkan aksi panggung yang luar biasa untuk debutnya. Tak jarang terdengar pujian dari wartawan saat Haechan menyanyikan nada tinggi dengan baik.
Semua bertepuk tangan dengan meriah saat grup Haechan berhasil menyelesaikan lagu debutnya. Mereka lalu melakukan wawancara dan menyapa seluruh wartawan juga keluarga yang hadir, terlihat wajah bahagia dari seluruh member grup itu.
Saat masih berlangsungnya wawancara, Tya izin pamit untuk ke toilet sebentar. Taeyong sebenarnya memaksa ikut, tapi Tya menolak dan meyakinkan bahwa ia akan baik-baik saja. "Jika aku tidak kembali selama 5 menit, kau boleh cari aku" ucap Tya dan mendapat anggukan dari Taeyong.
Tya berjalan melalui lorong karena posisi toiletnya berada di ujung lorong itu. Saat Tya akan kembali ke panggung utama, ada seorang janitor yang menyodorkan sebuah kertas padanya. "Anda harus melihatnya". Setelah memberikan kertas itu pada Tya, janitor itu pergi begitu saja.
Tya langsung membaca kertas itu, tertulis bahwa ada seseorang yang ingin menemuinya, dan menunggu di ruangan sekitar toilet. Tidak disebutkan siapa pengirim pesan membuat Tya ragu-ragu. Saat keluar dari toilet, Tya melihat suasana masih sepi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Letter✅️
Fanfiction"Tya, nulis apa sih?" Tanya seorang gadis yang memperhatikan Tya sedari tadi Tya hanya menoleh dan tersenyum sangat manis, lalu melanjutkan kegiatannya kembali. Sedangkan gadis itu kembali memilih mendengarkan lagu dari headsetnya, karena tidak men...