//Mari kita buka tabir kebenaran sedikit demi sedikit, hahaha//
I woof You😘
🌹🌹🌹
Hari itu, perasaan Doyoung terasa aneh? Sejak Yuta menanyai mengenai perasaannya pada Tya kemarin, hal itu mengganggunya.
Doyoung terus saja kepikiran selama pelajaran. Ia lalu pergi ke taman kandang kelinci untuk meredakan stressnya akhir-akhir ini.
Doyoung yang hampir tidak pernah melakukan kesalahan, kini malah membuat kesalahan hanya karena tidak fokus. Ia tidak sengaja tersandung oleh selang, dan menyebabkan tubuhnya jatuh menimpa bunga-bunga yang ia rawat.
"Ah bagaimana ini?" Doyoung mengkhawatirkan tunas bunga-bunga yang kini sudah tak berbentuk lagi
"Tak biasanya kau melakukan kesalahan" Johnny tiba-tiba datang dan duduk di taman itu
Doyoung mendekatinya, ia menghela napas panjang. "Ada yang mengganggu pikiranku"
"Oh" Johnny kini mendekat pada kotak pos disana. Johnny terlihat sangat sedih karena suatu alasan, ia memegang kotak pos itu
"John, kau kenapa?" Tanya Doyoung kini duduk di bangku taman setelah membersihkan dirinya yang terkena tanah akibat terjatuh tadi
"Aku merasa bersalah" jawabnya masih memandangi kotak pos itu
"Pada Tya?" Tanya Doyoung menebak
Johnny mengangguk, ia kini kembali duduk tepat di sebelah Doyoung
"Kan bukan salahmu, maksudku kecelakaan itu"
"Tapi karena aku, Tya jadi pergi ke sana." Johnny kini menopang dagunya dengan tangan, wajahnya terlihat sendu
Doyoung merasa kasihan dengan temannya ini. "Lalu kenapa kau waktu itu menakuti Tya?"
Johnny menoleh, tatapannya menjadi garang. "Heh! Manusia dapat berbuat kesalahan! Aku mabuk! Dan aku tak dapat menahan diri. Aku takut dia akan membenciku" Suaranya mengecil di akhir kalimat
Doyoung menepuk pundak Johnny, "baiklah aku akan berusaha memahaminya"
Johnny menoleh pada Doyoung, "tapi bagaimana kau bisa tahu alamat rumah Tya di Paris? Serta kecelakaan yang menimpanya?"
"Emmm, untuk kecelakaan aku mengetahuinya dari Lee Haechan. Kalau alamat, aku tak ingin memberi tahumu" Doyoung terdengar ceria, namun jelas terlihat ia menutupi sesuatu
Johnny menatapnya tajam "kenapa kau beritahu padaku? Maksudku alamat Tya yang baru"
Doyoung menggigit bagian bawah bibirnya, ia mencoba mencari kalimat yang tepat. "Karena kau ingin meminta maaf?"
Johnny tersenyum meremehkan Doyoung. "Kau pikir aku akan percaya? Aku tahu itu pasti karena kau tak berani mengirimkan surat padanya. Kau juga yang memberikan surat yang kau temukan di bawah bangku taman itu padaku. Tapi berkatmu, aku jadi berani mendekati Tya."
Doyoung menatap langit. "Kau benar, aku sungguh pengecut dan egois."
Johnny mendecih "Kenapa kau tidak nyatakan saja perasaanmu? Padahal kau tahu Tya juga menyukaimu"
Doyoung menggeleng. "Cinta tak harus memiliki"
Johnny menatap sinis pada Doyoung. "Tapi kau bahkan tidak rela melihatnya dengan pria lain. Ha! Aku tak mengerti jalan pikiranmu!"
Doyoung kini memandangi kandang kelinci. "Aku merasa tak pantas untuknya. Kita tinggal di dunia yang berbeda, apa mungkin dia dapat menerima aku jika tahu hidupku yang sebenarnya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Letter✅️
Fanfiction"Tya, nulis apa sih?" Tanya seorang gadis yang memperhatikan Tya sedari tadi Tya hanya menoleh dan tersenyum sangat manis, lalu melanjutkan kegiatannya kembali. Sedangkan gadis itu kembali memilih mendengarkan lagu dari headsetnya, karena tidak men...