Enjooooy my bestie😘
❤❤❤
Pekan ujian sedang berlangsung, Tya melewati hari-harinya masih seperti sebelumnya. Ia menuju tempat les terkadang bersama Johnny, namun lebih sering sendiri.
Tya jarang bertemu dengan Doyoung, bahkan saat di sekolah hampir tidak pernah melihat Doyoung lagi. Doyoung akan segera pergi setelah menyelesaikan ujian, mungkin karena kesibukan olimpiade itu. Tya terkadang berharap bahwa ia masih memiliki kesempatan untuk bersama Doyoung.
Tya berjalan pelan menuju tempat lesnya. Tya berhenti sejenak dan memperhatikan orang-orang di sekelilingnya, banyak dari mereka berjalan cepat. Saat itu entah mengapa Tya merasa waktunya seperti terhenti.
Tya merasa kepalanya berdenyut. Ia pun mencari tempat duduk terdekat. Saat itu Tya berada di dekat mini market, ia segera duduk di sebuah kursi. Tya menghela napas panjang sambil memegang keningnya.
"Haa~ berhentilah seperti ini Tya!" Tya memijat pelipisnya dengan tangan
Tya bersandar pada kursi itu, dan memejamkan mata. Kepalanya terus berdenyut, Tya berusaha menghilangkan sakit kepalanya dengan terus memejamkan mata.
Entah sudah berapa lama waktu berlalu, Tya kini merasa sakit kepalanya berangsur membaik. Ia membuka matanya, dan melihat situasi di sekitar. Saat itu hari sudah menjelang sore, Tya memeriksa ponselnya. Ternyata banyak panggilan dari Soodam.
"Dami? Kenapa tiba-tiba meneleponku?"
Tya segera menelepon balik pada Soodam.
"Halo dami?"
"TYA! Kenapa baru menjawab telepon dari ku?"
"Maaf tadi kepalaku sangat sakit. Ada apa dami?"
"Apakah sekarang sudah baik-baik saja? Ingin ku temani ke dokter??"
"Tidak perlu dami, terima kasih"
"Hehe sebenarnya aku merindukanmu. Ayo kita bertemu sebentar, aku sudah menantimu di tempat lesmu sejak tadi, tapi kau tidak kunjung datang. Aku cukup khawatir mengenai keadaanmu, terutama mengenai si amplop hitam itu. Kau membuatku takut tahu! Ku rasa kau diikuti hingga apartemen. Aku juga ingin memastikan apa kau makan dengan baik, dan beristirahat dengan baik. Jadi aku tunggu di cafe dekat tempat lesmu ya, aku akan menunggu hingga kau datang" Soodam berbicara panjang lebar dengan cepat
"Baiklah baiklah, aku akan datang dalam 5 menit. Hmm atau mungkin 4 menit, kalau begitu sampai bertemu ya!"
Tya bergegas menuju cafe yang dimaksud Soodam, di depan Cafe Soodam terlihat berdiri sambil memainkan ponsel
"Dami! Mengapa tidak menunggu di dalam?" Tya segera menghampiri Soodam
"Ah Tyaaaa" Soodam memeluk Tya dengan erat dan menggandengnya untuk masuk ke dalam cafe
"Nah duduk disini, aku akan pesankan makanan kesukaanmu ya" Soodam segera menuju kasir dan memesan menu, setelah itu ia segera kembali menuju mejanya dan Tya.
"Ceritakan padaku, mengenai ujianmu" Soodam tersenyum menatap Tya
"Aku melakukannya dengan baik, tenang saja."
"Bagaimana keadaanmu? Apakah benar-benar tidak perlu ke dokter? Apa ibumu masih di Indonesia? Kenapa Ayahmu jarang sekali pulang?" Tanya Soodam bertubi-tubi
"Dami tolong satu-satu haha. Ayahku ada bisnis trip ke luar negeri, dan seperti yang kau tau ibuku masih sibuk di Indonesia. Aku sudah tidak apa, kepalaku sudah tidak pusing lagi" Tya menjawab dengan tenang
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Letter✅️
Fanfiction"Tya, nulis apa sih?" Tanya seorang gadis yang memperhatikan Tya sedari tadi Tya hanya menoleh dan tersenyum sangat manis, lalu melanjutkan kegiatannya kembali. Sedangkan gadis itu kembali memilih mendengarkan lagu dari headsetnya, karena tidak men...