Seperti rencana, Tya berangkat bersama sang Ibu menuju Korea. Tya tidak sabar menantikan konser Idol Grup kegemarannya, juga untuk bertemu Jaehyun si sahabat penanya. Jika mungkin, Tya juga ingin menemui Doyoung. Setelah sampai Tya disambut oleh teman sang Ibu dan seorang remaja lelaki yang wajahnya terlihat familiar bagi Tya. Dia terus memandangi Tya sambil tersenyum hingga Tya menjadi salah tingkah.
Sang Ibu dan temannya berjalan mendahului mereka, remaja lelaki itu mendekat dan menyapa Tya dengan ramah
"Hai Tya"
"Halo" Tya balas menyapanya dengan sopan
Saat mereka sampai di lobi utama, angin berhembus dengan kencang membuat rambut Tya berantakan. Tya berusaha keras memegangi rambutnya agar tidak terlalu berantakan
"Tya, kemari sebentar" ajak remaja lelaki itu kembali ke dalam gedung dan Tya mengikutinya. Ia menyisir rambut Tya dengan tangannya dan mengikatnya menggunakan sapu tangan.
"Agar rambutmu tidak berantakan" ucapnya kini tersenyum hangat
"Ah terima kasih"
"Aku Lee Taeyong" Taeyong mengulurkan tangan
Tya menjabat tangan Taeyong. "Aku Puspa Aditya." Dengan senyuman yang lebar
"Aku merindukanmu" Taeyong berbisik sangat pelan
"Anak-anak, ayo kita makan siang bersama dulu, setelah itu baru ke rumah ya" Mama Taeyong menghampiri mereka dan mengajak mereka menuju taksi.
"Mama dan Ibu akan berada di taksi ini, karena ada banyak yang ingin di bicarakan. Kalian di taksi itu saja ya, kita bertemu di restorannya" Ibu Tya dan mama Taeyong segera masuk ke dalam taksi dan meninggalkan mereka.
Taeyong dan Tya terlihat sedikit canggung, mereka masuk ke dalam taksi setelah Taeyong membantu Tya memasukkan koper.
"Kau berencana berapa lama di Korea?" Tanya Taeyong saat mereka sudah duduk nyaman dalam taksi itu
"Mungkin dua minggu?"
"Ohh~ apa ada tempat yang ingin kau kunjungi? Atau apa ada yang ingin kau lakukan selama di Korea?" Tanyanya bersemangat
"Ada, aku akan pergi menemui temanku, dan datang ke sebuah konser"
Taeyong mengernyit, jika teman maka maksudnya adalah Jaehyun?
"Ah" Taeyong kini terdengar dingin, ia memalingkan wajahnya untuk melihat jalanan
"Apa kau kenal Doyoung?" Tanya Tya tiba-tiba
"Tentu, kami bersekolah di tempat yang sama dan kami sangat dekat" Taeyong terdengar sedikit kesal
Tya terlihat serius, bagaimana ia bisa kenal dengan Doyoung? Apa dulu mereka pernah tak sengaja bertemu?
"Oh~ Apa kau tahu dimana rumahnya?" Tanya Tya berhasil membuat Taeyong cemberut
"Kenapa? Kau ingin menemuinya?"
Tya mengangguk dan tersenyum lebar
"Doyoung sangat sibuk, ku rasa akan sulit menemuinya" Taeyong terdengar sangat ketus. Hal itu tak sepenuhnya bohong, karena memang jarang sekali mereka bertemu di sekolah
"Sayang sekali" Tya terlihat kecewa
Mereka diam selama beberapa saat. Taeyong terpikirkan sesuatu dan bertanya pada Tya. "Hei, apa kau masih menyimpan gelang dengan hiasan mawar?"
Tya mengangguk, "apa kau yang memberikannya padaku?" Tya mengeluarkan gelang itu dari kantung bajunya
Taeyong kini tersenyum, ia memakaikan gelang itu di tangan Tya. "Jangan hanya disimpan"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Letter✅️
Fanfiction"Tya, nulis apa sih?" Tanya seorang gadis yang memperhatikan Tya sedari tadi Tya hanya menoleh dan tersenyum sangat manis, lalu melanjutkan kegiatannya kembali. Sedangkan gadis itu kembali memilih mendengarkan lagu dari headsetnya, karena tidak men...