36

218 63 17
                                    

Please enjoy!
I woof you😘

🌹🌹🌹

Waktu berlalu begitu cepat, karena kesibukan di semester awal perkuliahan, Taeyong jarang bermain keluar dan fokus pada tugas-tugasnya. Musim dingin yang menyelimuti hati Taeyong perlahan mencair, ia mulai menikmati waktunya selama berada di Inggris.

Sudah masuk musim semi di tahun keduanya, pada setiap musim semi akan diadakan sebuah festival di Chelsea, tepatnya di halaman Royal Hospital Chelsea, London. Festival yang dimaksud adalah Chelsea Flower Show, acara tahunan yang cukup bergengsi bagi para perancang taman. Taeyong cukup tertarik dengan bunga, oleh karenanya ia memutuskan untuk menghadiri festival itu.

Taeyong menikmati pemandangan bunga-bunga yang tersusun dengan indah, Taeyong juga membawa buku sketsa dan sebuah pensil untuk menggambar sebuah taman yang menarik perhatiannya. Saat sedang asik menggambar, ada seseorang yang tak sengaja menabraknya dari belakang dan membuat barang bawaan Taeyong terjatuh. Wanita berambut pendek itu pun meminta maaf dan membantu Taeyong mengambil kembali barang bawaannya.

Taeyong membeku sejenak, apakah ia sedang berhalusinasi atau benar yang di hadapannya adalah Tya?

"Tya?" Taeyong terpaku menatap wanita berambut pendek itu

Wanita itu mendongak dan terkejut melihat Taeyong disana. "Tae? Kau berada di Inggris?" Tanyanya tak percaya

Tya kembali membantu Taeyong membereskan barang-barangnya dan mengembalikan pada sang pemilik, "ini" ia tersenyum

"Apa aku sedang bermimpi?" Taeyong sungguh tak percaya dengan yang dilihatnya, selama ini ia mencari Tya tapi tak menemukannya. Lalu apa ini? Apakah Tuhan mulai mengasihaninya dan mengirimkan Tya untuk menemuinya di festival ini?

Tya tertawa melihat ekspresi Taeyong. "Aku nyata" Tya bahkan menyentuh lengan Taeyong agar pria itu percaya

"Tae, sebenarnya aku ditunggu oleh teman-temanku, kalau tidak keberatan nanti aku akan mengirim pesan padamu. Berikan aku nomormu" Tya menyodorkan ponselnya

"Oh ya" Taeyong segera menyimpan nomor kontaknya. "Tunggu, apakah teman pria?" Tanya Taeyong sedikit hati-hati

Tya tersenyum, "ya dan juga wanita, sekali lagi maafkan aku. Sampai nanti Tae" Tya langsung bergegas pergi begitu saja, sedangkan Taeyong masih memerhatikannya dari belakang hingga wanita itu menghilang diantara kerumunan manusia. Jantung Taeyong rasanya lupa caranya berdetak dengan normal.

"Apa aku sudah gila karena terlalu merindukannya?" Taeyong menggeleng dan kembali dengan kegiatan yang sebelumnya, tapi ia merasa janggal. "Menemui teman?"

Taeyong yang sudah kehilangan fokus kini memilih untuk menghentikan gambarnya dan pergi untuk makan siang. Saat itu terdapat satu notifikasi pesan di ponselnya, kali ini Taeyong menyadari bahwa 'Tya' berambut pendek itu adalah benar 'Tya' yang asli. Rasa hatinya mau meledak karena sungguh senang. Dalam pesannya Tya mengatakan akan menemui Taeyong lagi di tempat dan jam yang sama esok hari.

"Dia akan datang lagi?" Taeyong tak dapat menahan senyumnya, tak sabar rasanya menunggu hari esok

.
.

Esok harinya, di tempat dan jam yang sama, Taeyong berdiri menanti wanita berambut pendek itu. Taeyong sangat gugup, hari itu ia berpakaian rapi dan menata rambutnya. Taeyong terus memperhatikan jam tangannya.

Setelah menunggu selama 10 menit, seseorang terengah sambil menepuk pundak Taeyong. "Tya!" Taeyong langsung memeluknya

"Maaf aku terlambat, profesorku tadi meminta untuk mengirimkan tugas terlebih dahulu" Tya mencoba menjelaskan diantara pelukan Taeyong itu

Love Letter✅️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang