Tya dan Jaehyun menyelesaikan ujiannya dengan baik. Hari itu Tya tidak pernah jauh dari Jaehyun. Kemana Jaehyun pergi, Tya akan mengikutinya.
"Tya, tumben nempel sama Jaehyun" Minji mendekati mereka yang sedang berada dikantin
"Emm, hanya ingin saja? Haha" Tya berusaha agar terdengar biasa saja
"Hei, jangan bilang..." Minji menatap mereka dengan penuh curiga
Tya segera menggeleng "bukan begitu. Aku juga sudah ada janji dengan Jae hari ini"
Jaehyun mengangguk dan memperhatikan pembicaraan dua gadis itu.
"Hai kawaaaaan" teriak Jinny dan mendekati mereka
"Sayang tunggu aku" Yuta juga mengikuti Jinny
Jaehyun, Minji dan Tya sangat terkejut. "SAYANG?" Tanya mereka bersamaan
Jinny duduk dan tidak menghiraukan pertanyaan mereka
"Sudah lama ya kita tidak bersama, aku terlalu sibuk menghindari dari lalat yang berisik ini" Jinny menatap garang pada Yuta yang sudah merangkul Jinny tanpa merasa bersalah
Yuta menggeleng, "sayang, kau harus memanggilku dengan benar. Panggil aku sayang juga ayo cepat~"
Jinny menatap jijik padanya
"Apa kalian punya nomor petugas rumah sakit jiwa? Ku rasa pasien mereka ada yang kabur" Jinny bertanya pada ketiga teman di hadapannya
"Benar. Aku sudah menggila karenamu. Dokter Jinny tolong sembuhkan aku dengan obat cintamu"
Semuanya bergidik mendengar ucapan Yuta.
Yuta tersenyum, "kau benar, aku dimabuk cintamu" dan mencubit pipi Jinny
Jinny memegang kepalanya dan berusaha menjauhkan diri dari Yuta. "Astaga aku punya dosa apa dalam hidup ini"
"Dosamu adalah terlalu menarik perhatianku, ayo cepat terima cintaku" Yuta memberikan ciuman di udara kepada Jinny
Minji, Tya dan Jaehyun memperhatikan mereka dalam diam. Mereka mengerjap melihat pemandangan yang menarik itu.
"Aku menantikan kabar baik" Minji akhirnya bersuara dan tertawa
Jinny mendecih "kau tidak setia kawan!"
"Terima kasih Minji, aku akan menjaga temanmu ini dengan baik. Aku juga akan menyiapkan pernikahan kami" Yuta tersenyum lebar
Jinny memukul bibir Yuta cukup keras "HEI PERHATIKAN BICARAMU!!"
Yuta menyentuh bibirnya. "Ini pertama kalinya kau menyentuh bibirku" Ia kini tersenyum
Jinny melotot, wajahnya memerah. "Aku akan benar-benar menghajarmu jika kau tidak berhenti" Jinny bahkan sudah mengepalkan tangannya di hadapan Yuta
Jaehyun menghela napasnya panjang, "Yuta sudah sudah" dan segera menjauhkan Yuta dari Jinny
Jinny berdiri "kalau kau berani mendekatiku lagi, aku akan benar-benar menghajarmu hingga masuk UGD!" Ia segera pergi tanpa pamit
Yuta menyentuh dadanya. "Wah dia sungguh menawan, aku semakin berdebar"
"Kau benar-benar sudah gila ya" Minji merasa kasihan dengan temannya
Minji akhirnya pamit karena akan ada acara keluarga. Yuta juga pulang dengan wajah berseri-seri.
"Tya, mau pulang?" Tanya Jaehyun
"NO! Bawa aku kemanapun tapi jangan pulang dulu" Tya menggeleng heboh
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Letter✅️
Fanfiction"Tya, nulis apa sih?" Tanya seorang gadis yang memperhatikan Tya sedari tadi Tya hanya menoleh dan tersenyum sangat manis, lalu melanjutkan kegiatannya kembali. Sedangkan gadis itu kembali memilih mendengarkan lagu dari headsetnya, karena tidak men...