17

223 62 6
                                    

Happy reading🤗

🌹🌹🌹

Taeyong kembali ke kamarnya. Tapi hatinya tidak tenang.

"Dengan teman? Teman yang mana? Pria atau wanita?"

Taeyong berjalan kesana kemari di kamarnya. Ia ingin menghubungi Tya lagi, tapi mengurungkannya karena mungkin akan membuat Tya kesal.

Taeyong memutuskan untuk menunggu Tya di lantai dasar. Ia duduk di suatu ruangan yang memang merupakan tempat berkumpul para penghuni apartemen.

Taeyong memperhatikan ponselnya, ia akhirnya menelepon Tya kembali

"Ada apa?"

"Kau sudah sampai mana?"

"Kenapa bertanya?" Tya terdengar kesal

"Sudah jawab saja" Taeyong berusaha agar tidak terdengar dingin

"Masih di luar kota, mungkin akan sampai dalam satu jam?"

"APA?! Kau dari mana? Dengan siapa?!"

"Kenapa aku harus memberitahumu?"

Taeyong menghela napasnya "jawab saja Tya, mamaku menanyakan mengenai kau" Taeyong berbohong agar mendapat jawaban dari Tya

"Dari pantai bersama Jaehyun. Puas kau?" Tya terdengar sangat kesal

"Eh, Jaehyun?!" Taeyong mengernyit.

"Iya, sudah ya, dah!" Tya mematikan sambungan telepon.


Taeyong merasa kesal sekali. "Kenapa sih bersama Jae terus?"

Saat itu Haechan baru kembali dan menyapa Taeyong dengan ceria.

"Hyung menunggu siapa?"

"Tya" jawabnya singkat masih memperhatikan ponselnya

Haechan tersenyum penuh arti. "Wah apakah Hyungku jatuh hati? Bagaimana ini? Noona kan lebih dekat dengan orang lain" Haechan sengaja memanas-manasi Taeyong

"Apa maksudmu?" Taeyong menatap tajam pada Haechan

"Oh! Hyung benar-benar tidak tahu? Noona sering bersama dengan seseorang yang bernama Jaehyun? Mereka pernah menemuiku di agensi yang lama. Aku berpikir untuk merestui hubungan mereka" Haechan memasang wajah polosnya. Ia memang sengaja membuat Taeyong kesal, alasannya adalah agar Taeyong menyadari perasaannya pada Tya.

Taeyong mengernyitkan dahinya lagi. "Kenapa mereka bisa sangat dekat?"

"Aku tidak tahu~ mungkin mereka sedang PDKT??" Haechan mengedikan bahunya

Haechan tertawa saat melihat Hyungnya cemberut dan kesal.

"Hyung begitu menyukai noona ya?"

Taeyong kembali menatap tajam pada Haechan "siapa yang mengatakan itu?!" Jawabnya ketus

Haechan menggeleng. "Kalau aku adalah seorang wanita, tentu aku akan lebih menyukai pria yang hangat dan lembut seperti Jaehyun Hyung. Dari pada denganmu yang sangat dingin" Haechan menjulurkan lidahnya dan segera berlari sebelum mendapat pukulan dari Taeyong.

Taeyong memikirkan apa yang dikatakan oleh Haechan. "Aku.. menyukai Tya?" Tanyanya pada diri sendiri.

Taeyong duduk dan memperhatikan lantai, ia memikirkan semua perasaan kesalnya saat Tya memberikan surat cinta untuk Doyoung, juga saat Tya menangis karena pria lain. Ia juga kesal sekali saat mengetahui Tya pergi bersama Jaehyun.

"Wah.. apa benar aku menyukainya?" Taeyong menopang dagu dengan tangannya.

Taeyong kembali melihat ponselnya. Ada satu foto yang selalu ia lihat akhir-akhir ini. Yaitu foto Tya saat melukis. Ia mengambilnya diam-diam, dan sering tersenyum saat melihatnya.

Love Letter✅️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang