/Selamat membaca semuaa!/
🌹🌹🌹
Jaehyun telah mencari Tya ke tempat-tempat wisata yang populer di Paris. Ia juga mengunjungi jalanan yang kurang populer untuk wisatawan, berharap bertemu Tya secara tak sengaja.
Jaehyun kini berada di toko buku, ia melihat contoh surat klasik di sebuah etalase. Jaehyun jadi teringat Tya. Ia tersenyum memandangi surat-surat itu. Setelah puas melihat-lihat Jaehyun akhirnya membeli sebuah buku catatan kosong dengan desain klasik, yang rencananya akan dihadiahkan pada Tya saat menemuinya nanti.
Jaehyun berkutat dengan pikirannya, ia berjalan kembali menuju hotelnya dengan hati riang. Hari itu Jaehyun sedang tidak ingin mengendarai mobil, karena ingin merasakan udara sejuk sambil berjalan kaki. Saat sedang menyebrang, ada sebuah sepeda yang mengebut menyerempetnya. Jaehyun terjatuh, tangannya sedikit lecet dan terkilir. Sedangkan pengemudi sepeda tadi pergi tanpa menanyakan keadaan Jaehyun.
Jaehyun hanya menghela napasnya, ia kembali berjalan menuju hotel. Namun tangannya terasa linu. Sebelum mencapai hotel, ia melewati sebuah rumah sakit. Jaehyun pun memutuskan untuk mengobati tangannya agar tidak bertambah parah.
Jaehyun segera diobati di UGD, dan saat akan pulang, entah ada angin apa, ia sangat ingin pergi ke taman rumah sakit.
Jaehyun berkeliling dan memperhatikan sekitar. Saat akan menuju pintu keluar, Jaehyun terpaku pada satu sosok yang jika dilihat dari belakang sangat mirip dengan Tya. Ia memakai baju pasien dan terdapat perban di kepala.
Jaehyun segera mengejarnya, ia ingin memastikan apakah benar dia Tya.
Jaehyun menatap wanita itu dalam-dalam, ia berusaha meyakinkan penglihatannya. "Tya, kau.. " ucapnya menggantung. Jaehyun memperhatikan Tya dari kepala hingga kaki. Hatinya sungguh campur aduk, ia mencari Tya hampir ke semua tempat. Tapi malah menemukannya di rumah sakit? Jadi alasan Tya tidak dapat dihubungi adalah karena Tya sedang sakit.
"Emm maaf siapa ya? Kau kenal padaku?" Tya merasa heran pada dirinya sendiri, mengapa ia bisa mengetahui bahasa asing itu dan yang membuatnya lebih heran adalah bagaimana bisa ia begitu fasih?
Jaehyun hanya memperhatikan Tya yang terlihat kebingungan. Jaehyun yakin betul bahwa dia adalah Tya, tapi jika benar dia adalah Tya, mengapa tidak mengenali Jaehyun?
"Permisi" ucapnya kini pergi meninggalkan Jaehyun.
Jaehyun masih terdiam di tempat yang sama. Otaknya berusaha mencerna kejadian itu. "Apa aku salah orang? Tapi jelas aku yakin dia adalah Tya" Jaehyun bicara pada dirinya sendiri.
Saat itu ada seseorang menepuk pundaknya, seorang pria paruh baya. Pria itu mengajak Jaehyun ke taman untuk berbicara.
"Maaf aku tak sengaja mendengar pembicaraanmu tadi dengan putriku. Kau kenal Tya?" Tanyanya segera setelah mereka duduk di salah satu bangku
Jaehyun terkejut 'putrinya? Berarti yang tadi benar Tya!'
Jaehyun mengangguk. "Saya teman sekolahnya. Perkenalkan nama saya Jung Jaehyun" ia lalu membungkuk dengan sopan
"Jaehyun ya. Kau dekat dengan putriku?" Ayah Tya terlihat sedih
"Benar, kami sering bermain bersama. Tapi ku rasa Tya tidak mengenaliku?"
Ayah Tya tersenyum dan menepuk pundak Jaehyun. "Dia mengalami kecelakaan, jadi sebagian ingatannya hilang, tidak semua hanya sebagian."
Jaehyun sangat terkejut "kecelakaan?" Matanya kini membulat. Mendengar itu hatinya sungguh sakit. "Apakah parah?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Letter✅️
Fanfiction"Tya, nulis apa sih?" Tanya seorang gadis yang memperhatikan Tya sedari tadi Tya hanya menoleh dan tersenyum sangat manis, lalu melanjutkan kegiatannya kembali. Sedangkan gadis itu kembali memilih mendengarkan lagu dari headsetnya, karena tidak men...