Hai! Apa kabar?
Jangan lupa bahagia bestie🤗🥰🌹🌹🌹
Tya sangat sibuk, dan sulit menemui waktu luang untuk dapat bersama Taeyong. Karena itu Taeyong hanya dapat mengirimkan buket bunga berisi pesan permohonan maaf dan sebuah bekal makan siang untuknya setiap hari.
Tya merasa sedikit tersentuh dengan tekad Taeyong. Saat hendak pulang, Tya melihat Taeyong di taman yang dahulu merupakan tempat mereka biasa piknik. Tya pun mampir ke sana untuk menemui Taeyong.
"Kau melakukan kerja keras lagi hari ini. Pasti lelah ya" Taeyong segera mengatakan itu saat melihat Tya sudah berada di dekatnya
"Ya pekerjaanku sangat banyak. Omong-omong, aku sudah memaafkanmu" ucap Tya kini dengan senyum yang mengembang
Taeyong terlihat bersemangat, ia memegang tangan Tya. "Jadi apa sekarang kita bisa kembali seperti dulu?"
"Aku akan memikirkannya saat aku kembali dari studi tur yang akan dilaksanakan sekolahku. Mungkin kita akan berbicara sangat serius saat itu" jawab Tya dengan tenang
"Baiklah! Aku pasti akan menunggumu"
Saat itu ponsel Taeyong berdering dan mendapatkan kabar bahwa lukisannya terpilih untuk mengikuti pameran. Taeyong diminta untuk hadir dalam wawancara bersama pihak penyelenggara. Taeyong merasa dilema, saat hubungannya dan Tya membaik, ia malah harus kembali ke Korea.
Taeyong menyampaikan berita itu pada Tya, dan Tya ikut senang.
"Bagus lah. Aku senang mimpimu terwujud" jawab Tya dengan riang
Taeyong diam dan memerhatikan Tya lekat. Seolah tahu kekhawatiran Taeyong, Tya meyakinkannya untuk segera kembali saja ke Korea.
"Aku tidak akan menghindarimu dan akan menerima panggilan teleponmu. Kita bisa membicarakannya nanti. Kebetulan aku juga sedang sibuk disini, jadi lebih baik kau kembali"
Taeyong sebenarnya enggan berjauhan dengan Tya, ia ingin kejelasan dari hubungan mereka sebelum pulang. Tapi sepertinya waktu tak mengizinkan hal itu untuk terjadi.
"Kau harus mengabariku apapun yang terjadi, bahkan saat kau berada di kegiatan studi tur itu"
"Tentu. Lagi pula nanti kita harus berdiskusi dengan serius" jawab Tya dengan senyuman yang merekah
Taeyong kini memeluknya, "terima kasih karena sudah mau memaafkanku". Tya tak menjawab, ia hanya menepuk-nepuk punggung Taeyong.
"Aku akan kembali saat pekerjaanku di Korea telah selesai" ucap Taeyong sambil melepaskan pelukan
"Oke" jawab Tya masih dengan senyumnya.
Taeyong lalu mengantar Tya menuju apartemennya. Taeyong juga pamit padanya karena akan kembali ke Korea malam itu juga. Tya memeluknya cukup lama sebagai perpisahan mereka itu.
"Hati-hati di jalan" ucap Tya sambil melambaikan tangan
Taeyong berbalik dan tersenyum, "sampai nanti"
Mereka berpisah seperti itu. Tya kembali masuk ke apartemennya, ia beristirahat sebentar sebelum melanjutkan pekerjaannya.
"Nah mari selesaikan pekerjaan yang tak ada habisnya ini, SEMANGAT TYA!!!!" ucapnya sambil meregangkan badan
.
.
.Hari-hari berlalu dengan damai, Tya kini terpilih sebagai salah satu guru yang akan mengantar anak-anak dalam studi tur itu. Tya cukup bersemangat karena sudah lama ia tak pergi ke Paris.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Letter✅️
Fanfiction"Tya, nulis apa sih?" Tanya seorang gadis yang memperhatikan Tya sedari tadi Tya hanya menoleh dan tersenyum sangat manis, lalu melanjutkan kegiatannya kembali. Sedangkan gadis itu kembali memilih mendengarkan lagu dari headsetnya, karena tidak men...