mengumpulkan bukti

699 18 0
                                    

Sebuah skenario sudah tersusun rapi didalam otakku.sedikit banyak aku tau hukum.jika aku ingin bar bar tentu aku harus punya senjata pertahanan.segera kupotret baju wanita yang ada didalam koper suamiku.sekarang tinggal mencari bukti lain.seandainya Amira sudah sedikit besar,tentu langkahku semakin panjang.namun apalah daya.putri kecilku baru berumur tiga tahun.sebelum kuledakkan kembali amarah ini,akan kubuat seolah olah tak terjadi apapun.sore ini ketika mas Rangga pulang dari kantor,makan malam nya sudah aku siapkan rapi di atas meja.ia hanya bungkam melihatku.entah apa yang dipikirkannya.biarlah.toh aku tak respek lagi dengannya.lihat saja nanti,setelah berhasil menjalankan semua rencanaku,akan aku tinggalkan rumah tangga ini.dan akan aku jauhkan anakku darinya.anggaplah saja jika ayahnya sudah mati.waktu menjelang malam banyak aku habiskan dengan amira.tidurpun masih dikamar amira.mas Rangga biarlah ia mengurus dirinya sendiri.tak ada lagi acara penyambutan suami pulang kerja,dan tak ada lagi menemani makan malam.semua sudah hancur sperti hatiku.meskipun mengurus makan dan pakaiannya masih kulakukan.itu tak lebih karena aku masih berstatus istrinya.
Pagi ini setelah mas Rangga pergi kerja,aku berniat membersihkan halaman.sudah dua hari ini halaman tak sempat kusapu.
Tak sengaja mata ini melirik Nengsih yang sedang menyapu terasnya.mata ini terasa hendak keluar.dada terasa bergemuruh.kulihat Nengsih memakai baju yang sama persis dengan baju yang kutemukan didalam koper suamiku.dengan perlahan ku arahkan menyapu ke arah nengsih.kuperhatihan baju itu,tak salah lagi.itu baju yang sama.terbukti ada bekas sobekan sedikit didaerah ketiak akibat amukanku kemarin.entah Nengsih sadar dengan sobekan itu atau ia malah sengaja memberi sinyal.perlahan kukeluarkan hp dan cekrek.bukti kedua kumiliki.sengaja tanda sobek juga kupotret.buat jaga jaga.
"Pagi mbak"sapa Nengsih dengan senyum yang manis.entah kenapa aku merasa senyum itu nada mengejek."pagi juga Nengsih,baju nya bagus ya"jawabku tersenyum simpul."iya mbak,baju dikasih pacar soalnya"celotehnya sembari tertawa pelan."oh...baru ya,tapi kok ketiaknya sobek"tanggapku seraya berlalu.kulirik sekilas ke arah nengsih.ia sibuk mengangkat ngangkat tangan nya.ha ha ha...kena mentalkan...
Tunggu saja Nengsih,ini baru awal..

selingkuh Dengan TetanggaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang