Terkadang aku bingung dengan hati ku sendiri.seperti sore ini ketika dengan sengaja aku ingin melihat keadaan mantan suamiku,hati ini ber denyut perih melihat keadaan nya saat itu.mas rangga yang tengah aku lihat kini bukanlah mas rangga yang sempat kumiliki dulu.tubuhnya yang kurus kering di tambah keadaan matanya yang cekung membuat rupa mas rangga tak setampan dulu lagi.aku seperti tak mengenalinya lagi.bahkan putrinya sendiri,amira sedikit ragu apakah itu ayahnya atau orang lain.sungguh perubahan fisik yang drastis.walaupun selama ini aku sangat sakit hati menerima pengkhianatan nya, tapi melihat keadaan nya yang seperti ini aku malah merasa iba.
Rasanya ingin sekali menyapa mas rangga untuk menanyakan penyakitnya,bukan karena aku masih cinta namun karena kepedulian.tapi aku khawatir Nengsih akan salah paham.hmmm....ya sudah lah..
"Ibu...apa itu ayah?"tanya gadis kecilku
"Iya nak..itu ayah..ayah lagi sakit.amira mau jenguk?"tanyaku
"Mau bu.."
"Ya sudah..nanti kalau ada teman kita jenguk ayah ya sayang"amira mengangguk setuju.setelah itu kami masuk ke dalam rumah.
Triing triringg...
Handphone ku sekarang sangat rajin sekali berdering namun tak pernah aku hiraukan.aku tau siapa yang menelepon.aku ingin menutup diri,dan sedang tidak ingin di ganggu oleh siapa pun.
Tempo hari yanto kembali menghubungi ku katanya mas agus ingin bicara serius.ia meminta aku menjawab panggilannya.justru itulah aku malah sengaja menjauh.aku tak ingin ada pembicaraan serius.pasti ujung ujung nya masalah hati.bukannya aku merasa sombong hanya saja rasanya sudah tak layak diri ini memikirkan kebahagiaan sendiri sementara masih ada anak yang harus di perjuangkan masa depannya.mungkin sebagian orang akan merasa senang jika ada yang mendekati.berbeda denganku yang merasa diri ini di pandang rendah oleh lelaki.aku tidak mau status janda ini malah menjadi bahan candaan ataupun yang lainnya oleh orang.aku hanya ingin di hargai sebagai wanita.
KAMU SEDANG MEMBACA
selingkuh Dengan Tetangga
Romancemenceritakan tentang perselingkuhan seorang suami dengan tetangganya sendiri