Tut...tut..tut...
"Ya halo.. assalamu'alaikum wi..."
"Halo to,kenapa sih kamu kasihkan nomor aku sama mas agus?"
"Jawab dulu dong wi, salam aku"goda yanto
"Huh...jangan mancing kamu to.ya..wa Alaikum salam"jawabku ketus.terdengar suara tawa yanto dan istrinya.
"Kalian ya...suami istri kompak benar"
"Maaf mbak dewi,aku gak ikutan"istri yanto ikut nimbrung
"Ayo to,coba jelasin sama aku maksud dan tujuannya apa?"aku benar benar tidak sabar.
"Ampun deh wi...cuma ngasih nomor doang"
"Aku tau,pasti kalian mau jodohon aku sama mas agus itu ya?"
"Cie cie...yang udah panggil mas..."suara istri kembali terdengar...
"Ya ampun laras...tadi katanya gak ikutan"
"Ya mbak gak ikutan kok.cuma ni nguping aja"tawanya yang cekikikan membuat ku juga ingin tertawa.hanya saja aku masih ingin mempertahankan emosi yang ada.
"Ayo to...cepat jelaskan"
"Sebelumnya maaf ya wi,agus itu teman aku.dia lagi nyari istri katanya biar ada teman tidur gitu..he he...ya aku kasihlah nomor kamu"
"Ya ampun to.mbok ya kamu kasih lah nomor cewek yang masih gadis.aku ni janda to"
"Agus nya gak masalah katanya wi.dia juga duren.belum punya anak lagi.lagian aku udah cerita tentang masalah kenapa kamu pisah sama rangga"
"Hmmm..aku yang masalah to.emang kamu pikir aku ini ada niat mau nikah lagi gitu?"
"Ampun wi..tobat aku...jangan cecar aku gitu..laras..tolong mas mu ini.sahabat aku marah"rengek yanto pada istrinya membuat aku ingin muntah.
"To..dengar aku.."pintaku
"Iya wi.."
"Jangan kasih nomor aku lagi ya,sama lelaki asing.kalau masih,aku santet online kamu"
"Jangan mbak ..kasian anak yang dalam perut aku..."suara laras yang cempreng kembali terdengar.
"Udah ah yank...diam aja.dewi lagi emosi..he he...ya wi...gak lagi kok.ampun deh"
"Ya udah...itu ada pembeli datang.."telepon terputus.Sebenarnya aku tidak benar-benar marah sama sahabatku yanto,hanya saja kemana lagi aku harus meluapkan emosi ini.karena tadi ketika mas Agus datang,aku benar-benar tertekan.aku tidak biasa berteman dengan laki laki lain selain yanto.itu pun karena kami sudah layaknya saudara dari zaman kecil dulu.
Dan lagi pula aku khawatir jika mantan suamiku tau jika ada laki laki yang mendekati aku.waktu dulu yanto sering berkunjung saja ia sudah hampir mengamuk,apalagi jika ia tau tentang mas agus yang jelas orang baru.aku hanya ingin tenang dengan anakku.tanpa adanya gangguan dari mantan suami atau orang lain.
Dari penilaian ku, sepertinya mas rangga akan tenang dan tidak menggangu ku selama tidak ada yang mendekatiku.buktinya selama ini setelah yanto tidak mampir lagi,ia hanya mengintai dari kejauhan.datang hanya sesekali setelah aku beritahu tentang nengsih yang marah.sebelum itu,ketika yanto sering datang ke toko ini mas rangga pun sering datang serta marah marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
selingkuh Dengan Tetangga
Romancemenceritakan tentang perselingkuhan seorang suami dengan tetangganya sendiri