Pagi ini seperti biasanya,setelah pekerjaan rumah selesai maka ia pun tak lupa membersihkan pekarangan.amira pun tengah main di teras rumah.sesekali terlihat dewi mengecek handphone yang ada di saku depannya.ia sedang menunggu paket kiriman datang.setelah diskusi panjang yang ia lakukan tempo hari bersama yanto sahabatnya itu,ia memutuskan untuk memulai usaha dengan berjualan voucher.hari ini pesanan voucher dalam volume yang besar akan datang.ia juga akan mencari toko yang siap disewakan untuk tempatnya berjualan.
Aktivitas dewi tiba tiba berhenti ketika mendengar panggilan anaknya.ia pun menghampiri si buah hati."ada apa sayang?ibuk lagi nyapu halaman nak.amira mau apa?'tanya dewi dengan lembut."tadi amira liat ayah.ibuk..kenapa ayah di sana?"deg!! pertanyaan amira dengan telunjuk yang masih menunjuk ke arah rumah nengsih membuat ibunya merasa kalut.ia harus menjawab apa lagi.ia belum bisa berkata jujur tentang pernikahan ayahnya dengan wanita jalang itu."nak...ikut ibuk ke dalam yuk...nanti kita mau ke pasar.ibuk mau cari toko..amira siap siap dulu ya..tunggu ibuk di kamar.ibuk mau beresin kerjaan ibuk dulu"dewi segera menggendong anak nya menuju kamar.setelah itu ia kembali ke luar karena pekerjaan nya belum selesai.langkah nya seketika terhenti tatkala melihat pemandangan yang menyakitkan di depan matanya.ia tak sengaja melihat Rangga dan Nengsih berpelukan didepan teras mereka.pengantin baru itu sepertinya dengan sengaja memperlihatkan kemesraan mereka.setelah rangga pergi kerja,nengsih menghampiri dewi yang tengah menyapu halaman."pagi mbak dewi...panas ya...liat aku sama mas rangga tadi?"nengsih langsung bertanya sambil tersenyum puas."masih pagi ini nengsih,mana mungkin panas.jangan kira aku akan menangis melihat kalian seperti itu.yang ada aku jijik.lagian bekas aku juga.ambil aja.."tukas dewi segera ia berlalu.dengan susah payah ia menahan gejolak di dada.mendengar balasan dari dewi,nengsih mendadak emosi."kasian ya kamu mbak,maka nya jadi perempuan harus pintar dandan.biar suaminya gak kepincut wanita lain"sarkas nya menggebu.melihat hal itu dewi mengulum senyum."sepertinya kamu yang kepanasan"ujar dewi sambil tersenyum geli.nengsih tak terima dengan semua itu,ia langsung bergegas masuk ke dalam rumahnya dengan membanting pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
selingkuh Dengan Tetangga
Romancemenceritakan tentang perselingkuhan seorang suami dengan tetangganya sendiri