pindah

331 10 0
                                    

Seakan tak pernah puas,kini nengsih semakin suka mengganggu dewi dan amira.ia bahkan dengan sengaja membuang sampah ke samping  rumahnya.tepatnya samping rumah dewi.karena posisi rumah mereka yang berdampingan.dan terhadap amira ia kerap kali mencemooh bahwa ayahnya sudah ia ambil.hal itu tentu membuat amira menangis dan mengadukan semua itu kepada ibunya.
Dewi yang semula enggan untuk ribut akhirnya menghubungi mantan suaminya.
"Assalamu'alaikum mas..aku minta tolong ya sama kamu,tolong didik istri muda mu supaya lebih waras lagi"tulis dewi di handphone nya lalu ia kirim ke WhatsApp rangga.
Rangga hanya menghela nafas dengan kasar ketika membaca pesan dari dewi.ia sungguh heran melihat kelakuan nengsih yang semakin menjadi jadi.padahal nengsih lah yang menjadi pelakornya disini tapi malah dia yang terlalu sibuk untuk membuat perkara.
Sudah satu minggu dari kejadian itu,nyatanya nengsih masih berulah.sore ini ketika dewi dan anaknya amira pulang dari toko,mereka menemukan banyak sekali sampah yang berserakan di halaman rumah.
"Keterlaluan..."gerutu dewi.ia langsung berbelok arah berjala menuju pintu rumah nengsih.
Tok tok tok
"Assalamu'alaikum nengsih..."
"Wa alaikum salam"jawab nengsih ketus
"Langsung aja ya nengsih,maksud kamu apa?dengan semua sampah itu?"
"Ha ha ha...gak ada maksud apa apa"
"Sekali lagi aku liat sampah kamu buang ke rumah aku,aku patahin tanganmu"
"Aduuh...tatut..."nengsih tidak menanggapi dengan serius.ia malah cekikikan
"Sebenarnya apa masalahmu sama aku?suami aku kamu ambil, sekarang mau apa kamu?"
"He he..mbak mbak...aku cuma gak senang aja liat kamu baik baik aja"entengnya.
"Astaghfirullah..."dewi hanya bisa mengelus dada melihat bagaimana nengsih saat ini.
Karena tak ingin memperpanjang masalah, akhirnya dewi pulang ke rumahnya sendiri.
"Mungkin aku harus pindah dari sini..."gumam Dewi







selingkuh Dengan TetanggaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang