Mentari pagi bersinar dengan cerah.secerah hidup yang kini tengah di rasakan oleh dewi.di lingkungan yang baru ia seperti kembali memulai cerita baru.dewi tidak merasakan lagi sesak di dadanya seperti ketika berada di rumah lamanya.setiap hari ia harus melihat orang-orang yang telah menoreh luka padanya.kini semua itu tak lagi ia alami.ia fokus menjalani perannya sebagai ibu tunggal bagi amira.
Setiap pagi ia di sibukkan dengan kebersamaan nya dengan amira.yang mana tepat jam 07 pagi ia sudah harus mengantar anaknya ke sekolah dan di lanjutkan dengan pergi ke tokonya.kini toko itu tak lagi di sewa.karena dewi sudah berhasil membeli toko itu dari pemiliknya.dan ia pun sudah merubah toko yang dulunya kecil kini sudah menjadi ruko dua pintu.satu pintu di jadikan counter dan satu nya lagi ia sewakan kepada orang lain.tentu saja semua ini tak lepas dari bantuan sahabatnya yanto.yanto beserta istri selalu mendukung usaha dewi.kala dewi kekurangan modal,mereka tak segan segan menawarkan bantuan.
Hubungan dewi dan agus hanya sebatas teman karena Dewi belum bersedia membuka hatinya.yanto dan istrinya selalu menyinggung masalah agus jika sedang berbicara dengan dewi.namun Dewi belum juga mau menerima agus.
Seperti sore ini,agus bertamu ke rumah dewi.meski hanya duduk di teras karena dewi tidak mempersilahkannya masuk ke dalam.
"Wi...aku mau ngomong serius...bagaimana kita ini ke depannya?"
"Ya..gini aja dulu mas...aku belum berani untuk ke jenjang yang lebih serius..."
"Ya Allah wi...kasih dong aku kesempatan...kamu gak kasian sama amira..."
"Maaf mas...tapi aku belum siap..kalau mas mau nikah,mas cari yang lain aja.itu jika mas udah gak mau nunggu aku"
"Wi...ada saatnya kamu akan butuh seseorang.ada saatnya kamu ingin bersama pasangan.aku hargai kamu yang sekarang masih betah sendiri.tapi gak selamanya wi.."
"Ya aku tau mas...tapi..."
"Gini aja wi...aku tunggu jawaban kamu minggu depan.kalau kamu masih nolak,mungkin aku akan cari yang lain"Deg!
Dewi merasakan dadanya berdegup kencang tatkala mendengar ucapan terakhir agus.
"Iya mas...terima kasih udah kasih aku waktu seminggu"dewi tertunduk.ia tak menyangka kalau agus akan mencari yang lain jika ia di tolak lagi.Selepas kepergian agus,dewi lebih banyak bermenung di kamarnya sendiri.sementara amira merengek rengek mengajak main.
"Maaf sayang...ibu lagi lesu ini,amira main sendiri aja ya...nanti ibu hidupkan televisi.amira mainnya sambil nonton"
"Iya buk ..ayah kenapa gak pernah ke sini buk?"
"Mungkin ayah sibuk nak..."
"Bu...amira suka sama om agus ..om nya baik,amira mau deh ayah kayak om agus"celetuk amira.dewi yang mendengar di buat tertegun oleh ucapan anaknya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
selingkuh Dengan Tetangga
Romancemenceritakan tentang perselingkuhan seorang suami dengan tetangganya sendiri