Seiring dengan berjalannya waktu,kini sudah terhitung satu tahun aku bercerai dari mas rangga.aku masih sibuk dengan usaha kecil-kecilan ku saat ini, sedangkan amira sudah sekolah di TK yang lokasinya dekat dengan pasar.aku sudah tidak terlalu repot dalam hal anak.untuk antar jemput pun kini kami tak lagi susah payah naik angkot.ya...aku sudah membeli motor atas hasil jerih payahku selama ini.
Sahabatku yanto sudah jarang datang berkunjung karena Sekarang ia tengah sibuk dengan kehamilan istrinya.aku senang mendapat kabar bahagia dari yanto karena memang selama ini ia sangat menginginkan seorang anak.
Sekarang yang membuat aku pusing adalah mantan suamiku sekaligus istri barunya.mereka seolah tak pernah bosan mengusikku.nengsih selalu mencak mencak jika tau mas rangga mendatangi kami di toko.padahal kedatangan mas rangga tak pernah aku gubris.palingan ia hanya bermain sebentar dengan amira.pagi ini saja nengsih sudah berdiri di depan rumahku.ketika pintu terbuka,ia sudah berkacak pinggang.hmmm..."mau apa kamu nengsih?"tanyaku yang setengah putus asa."hei mbak,aku gak suka ya,kamu sama mas rangga dekat lagi"ujarnya.aku bosan sekali dengan drama di pagi hari ini."oh....ya udah,kamu ngomong sendiri sama suami kamu itu jangan datang terus ke toko kami"ucapku ketus.setelahnya aku dan amira langsung pergi.percuma saja jika berdebat dengan nengsih.gak akan ada henti nya.setibanya di sekolah amira,aku langsung menyuruh nya segera masuk ke dalam kelas.sementara aku bergegas pergi ke toko.
Begitulah keseharian yang aku jalani bersama anakku.
Triingg...triingg...suara handphone membuyarkan lamunan panjang ku.sekilas di lihat ke layar hp, sepertinya nomor baru."halo assalamu'alaikum..."aku mengucap salam kepada si penelepon."ya wa alaikum salam..."terdengar suara laki laki di seberang sana."maaf..ini siapa ya?"tanya ku kemudian."hmmm apa ini dengan dewi?"pertanyaan ku malah di balas dengan sebuah tanya juga."iya..ini saya dewi.kalau boleh tau ini siapa ya?"aku kembali bertanya.penasaran siapa orang ini.selama ini selain yanto,aku tidak punya teman laki laki."aku agus..boleh aku main ke toko kamu?"aku terdiam beberapa saat."ya boleh..."jawabku singkat.
KAMU SEDANG MEMBACA
selingkuh Dengan Tetangga
Romansamenceritakan tentang perselingkuhan seorang suami dengan tetangganya sendiri