Dengan tangan yang gemetar Gong Jun menelepon Mama Shan.
"Hallo.... " terdengar suara Mama di seberang sana.
"Maaf Ma, apakah Hanhan ada ditempatmu sekarang?" tanya Gong Jun penuh harap.
"Tidak, bukankah kalian sedang liburan berdua?" tanya mama Shan bingung.
"Maksud mama?" tanya Gong Jun heran
"Iya tadi siang Hanhan telepon mama kalau kalian akan pergi berlibur. Apakah dia sedang tidak bersamamu?" tanya mama Shan.
Hati Gong Jun semakin kalut.
"Jun... Junjun"
"Simon Gong Jun!!" teriak mamah dari sana menyadarkan Gong Jun.
"Ehm.. Maaf ma.. Aku...aku.. Hiks!!" terdengar isak Gong Jun di telinga mama Shan.
"Jun.. Kau sedang di mana?" tanya mama Shan
"Di rumah kami ma" isak Gong Jun
"Tunggu mama" jawab Mama Shan.
Tuuuut....
Hubungan pembicaraan merekapun terputus.
🌩🌩🌧🌧
Di luar hujan terdengar hujan petir mengejutkan Gong Jun dan tanpa sadar berteriak memanggil nama Zhehan
Namun kemudian Gong Jun sadar bahwa Zhehan tidak ada di sisinya.
Dulu saat ada petir begini. Zhehan akan memeluknya. Karena Zhehan tahu bahwa sebenarnya Gong Jun sangat takut suara halilintar.
Hal ini disebabkan saat kecil dulu rumah dikampung halamannya tersambar petir sesaat dia akan memasuki rumahnya sepulang sekolah.
Hal ini membuat Gong Jun menjadi panik bila mendengar suara petir.
Hal ini pulalah yang membuat sebisa mungkin menghindari naskah dengan scene hujan petir disetiap dramanya.
Drrrrt....drrrrrt
Sebuah panggilan masuk. Gong Jun berharap itu dari Zhehan namun ternyata itu dari Ann yang disamarkan namanya menjadi Anle
"Hallo" ujar Gong Jun
"Hai Jun, ini aku" ujar Ann dari sana
"Ya aku tahu" Jawab Gong Jun lirih seolah takut ada yang mendengar pembicaraan mereka ini.
Apa yang tengah kau sembunyikan Jun? Ini bukan seperti dirimu.
"Jun.. Apakah ditempatmu sedang hujan petir juga?" tanya Ann
"Iya" jawab Gong Jun
"Kau tidak apa-apa?" tanya Ann
Ah, bahkan hal ini Ann pun mengetahuinya.
"Baik-baik saja. Ada dia yang menemaniku" jawab Gong Jun.
Entah mengapa Gong Jun akhirnya mensiratkan bahwa dia dan Zhehan sedang bersama.
"Apakah kau bahagia dengannya?" tanya Ann lagi.
"Sangat" jawab Gong Jun sambil melirik ke arah foto Zhehan yang tersenyum manis namun kemudian tampak berubah menjadi tatapan marah ke arahnya.
Gong Jun segera menelungkupkan foto Zhehan itu seolah menghindari dari tatapan Zhehan tadi.
"Bagaimana dengan omonganku tempo hari" tanya Ann
"Mengenai apa?" tanya Gong Jun.
"Mengenai salam perpisahan sebelum aku berangkat minggu depan" ujar Ann
"Itu...." ucapan Gong Jun terputus dengan ketukan pintu kamar.
"Jun.. keluarlah aku tunggu di ruang makan" ternyata suara mama.
"Ooh dia memanggilmu. Aku tunggu jawabanmu Jun" ujar Ann sebelum menutup telepon mereka.
"Ya ma, Jun keluar" ujar Gong Jun.
Gong Jun keluar kamar dan menemui mama Shan.
"Ada apa dengan kalian?" tanya Mama langsung
"Aku tak tahu ma, saat aku kembali Hanhan sudah tidak ada dan hanya meninggalkan pesan ini" jawab Gong Jun
Mama Shanpun membaca surat itu. Dan mulai paham bahwa ada masalah serius diantara mereka.
"Jun, mama di sini bukan ingin ikut campur mengenai masalah kalian, tidak"
"namun seorang ibu tetaplah ibu, dia akan selalu khawatir akan anaknya seberapapun usianya" jawab Mama Shan.
"Saat ini Zhehan berani mengambil sikap seperti ini adalah mengisyaratkan bahwa dia mulai meragukan kesetianmu"
"Jujur kepada mama Jun, apakah kau sedang dalam fase meragukan hubunganmu dengan Zhehan?" tanya mama.
"Maksud mama?" tanya Gong Jun heran
"Ya.. Apakah kau akhirnya menyadari bahwa hubungan kalian ini tak lagi seperti dahulu?" tanya mama
"Ma!" nada suara Gong Jun meninggi mendengar tuduhan mama Shan itu.
"Kenapa marah? Apakah ada yang salah dengan ucapan mama ini?" tanya mama.
Gong Jun terdiam.
"Kalian bersama tidak hanya baru satu dua hari, kalian bertengkar tidak satu dua kali, namun kalian bertengkar hingga seperti ini, sehingga Hanhan berani meninggalkanmu dan berbohong kepada mama. Baru kali ini dia lakukan"
"Bahkan saat mama meneleponnya tadi. Dia masih bersikukuh sedang bersamamu" ujar Mama Shan.
"Apa? Mama bisa bicara denganmu? Biarkan aku bicara dengannya ma" pinta Gong Jun sembari bersimpuh di kaki Mama Shan memohon disambungkan kepada Zhehan.
Walau sedikit malas namun akhirnya mama Shan merasa kasihan dengan sikap Gong Jun itu.
Akhirnya mama Shan mengambil handphonenya dan memencet sebuah nomor.
Tuuuuuuut
"Hallo ma.." terdengar suara Zhehan di sana
"Baby .. Ini aku.. Jangan ditutup tolong" ujar Gong Jun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Diary
FanfictionZhehan menuliskan segala kenangannya bersama Junjun. Pada saat dia marah atau senang ditumpahkan dalam buku diarynya. Hingga pada saat ada keinginanan untuk berpisah karena pertengkaran dia dapat membaca kenangan manis saat bersama Junjun. Apa sih...