BAB 27: PERJANJIAN

83 11 0
                                    

Hari ini Ann sangat tidak karuan perasaannya. Selain Junjun tidak menjawab pesan maupun panggilannya. Masalah demi masalah seolah terus mendatanginya.

Dari ayahnya yang ditangkap karena masalah penggelapan pajak, belum lagi kedua orang tua angkatnya yang terlibat penipuan investasi fiktif.

Para calon investor tiba-tiba membatalkan perjanjian kerja sama mereka dengan perusahaanya.

Bahkan saham perusahaan merekapun anjlog hingga titik terendah nyaris tak berharga.

Ada apa ini? Mengapa semua hal ini bisa terjadi hanya dalam hitungan hari.

Karenanya dia mencoba menghubungi Junjun untuk menghilangkan stressnya namun selalu gagal.

Ann sendiri kini tak dapat pergi-pergi keluar demi keamanan dan sorotan media.

"Siang nyonya, pihak kepolisian yang biasa mengcover kita telah tertangkap tangan saat hendak melenyapkan barang bukti ayah Anda"

"Mereka kini sedang diinterogasi intensif oleh lembaga khusus anti korupsi yang baru" ujar sekretarisnya.

"Gila!! Apa lagi ini" teriak Ann.

Anak buah Ann hanya dapat menunduk dan merasa ngeri melihat perubahan wajah Ann itu.

"Mike, siapkan helikopter aku akan ke  Gobi sekarang" perintah Ann

"Baik nyonya" jawab asistennya itu.

Aku harus menemui Ongon Monkhbat. Dia adalah seorang khar thalyik (dukun ilmu hitam) yang tinggal di khovsgol. Dimana aku adalah salah satu anggota dari mereka yang memuja Daayan Deerh.

Nampaknya aku perlu berkonsultasi mengenai masalah-masalahku dan memperkuat pengaruhku pada Junjun, batin Ann

Saat Ann tiba di tempat Ongon Monkhbat. Tampak syaman itu telah menunggu kedatangannya.

"Salam Guru, ini aku datang kembali" ujar Ann.

"Aku tahu, silahkan duduk. Kali ini apa yang ingin kau kehendaki" Tanya Ongon Monkbath.

"Ada beberapa hal yang tidak berjalan lagi sesuai rencana bahkan bisa dibilang gagal dan semakin sulit di hadapi" jawab Ann.

"Aku ingin agar perlindungan pada diriku diperkuat dan dengan bantuan Yang Agung  Daayan Deerh semua masalah kami bisa diselesaikan" ujarku.

"Termasuk dengan pria itu?" tangan Ongon Monkbath

"Ya, aku ingin anak darinya. Anak itulah yang nantinya akan meneruskan pemujaanku pada Daayan Deerh" jawab Ann.

"Bisa saja namun persyaratan kali ini berat dan perlu keberanianmu" ujar Ongon Moonkbath.

"Aku akan penuhi berapa?" tanya Ann

"500 juta dan ..."

"Dan apa?" tanya Ann

"Kau harus bersetubuh dengan Yang Agung Dayaan Deerh" jawab Ongon Moonkbath.

"Mengapa harus bersetubuh, biasanya khan hanya perlu membayar" tanya Ann heran.

Mengapa kegadisanku harus dengan iblis bukan dengan Junjun, batin Ann.

"Itu sebagai syarat bahwa benih yang menjadi anakmu telah ditandai oleh Yang Agung Daayan Deerh sebagai keturunan dan pengikutnya"

"Tidak apa bila kau keberatan" ujar Ongon Moonkbath itu.

"Kapan bisa dimulai" tanya Ann akhirnya setelah berfikir namun tak ada jalan keluar.

"Besok malam"

"Kau harus mensucikan diri dengan tidak makan makan daging dan hanya memakan bunga-bungaan yang akan kuberikan nanti. Kau bisa kirimkan persyaratan lainnya seperti biasa" ujar Ongon Moonkbath.

"Baiklah" lalu Ann mengubungi Mike untuk mengirimkan 500juta MNT ke sebuah rekening.

"Baik akan cair dalam beberapa saat lagi Anda bisa cek" ujar Ann.

"Anda bisa datang lagi besok" jawab Ongon Moonkbath.

Saat beristirahat di kamarnya Ann terus berusaha menghubungi Junjun namun tetap tidak dapat tersambung. Hingga akhirnya dia mengirimkan pesan pada Zhehan.

"Kau tidak akan bisa menang dariku. Bersiaplah untuk menjauhi junjun. Hanya aku yang bisa membahagiakan dirinya"

Lalu Ann mengirimkan foto-foto dia bersama Junjun.

"Tak tertarik" jawab Zhehan.

"Siapa?" tanya Gong Jun yang melihat perubahan wajah Zhehan sambil menatap Handaponenya.

"Bukan siapa-siapa hanya seorang wanita yang mengancamku untuk menjauhimu" ujar Zhehan tenang.

"Siapa? Coba aku lihat!" ujar Junjun cepat.

Namun dengan cepat Zhehan menyembunyikan handphonenya.

Gong Jun mulai pasang muka curiga bila Zhehan mendapat pesan dari pria lain.

"Kemarikan.." ujar Gong Jun

"Aku mau cari cemilan dulu ah" ujar Zhehan sambil beranjak ke luar kamar.

"Kembali!" seru Gong Jun

"Bii tolong ambilan cemilanku" teriak Zhehan.

"Tapi tuan Yu bilang Anda tidak boleh tidak boleh nyemil malam ini" jawab bibi

"Ya sudah aku beli saja ke luar" jawab Zhehan

"Mau kemana kau malam-malam begini" tanya Gong Jun 

"Mau beli cemilan lah" jawab Zhehan ringan.

"Kau pasti mau menemui seseorang" tanya Gong Jun curiga.

Karena tidak biasanya Zhehan membeli cemilan sendiri.

Benar pasti dia mau menemui orang yang mengirimkan pesan tadi. Batin Gong Jun

"Tidak boleh..." ujar Gong Jun sembari memeluk Zhehan dari belakang.

"Lagian kenapa sih kau perduli amat dengan diriku untuk bertemu dengan orang lain aku khan hanya berusaha memberi kesempatan untuk kalian" ujar Zhehan sembari berusaha melepaskan pelukan Gong Jun.

"Jelaskan maksudmu dengan kalian" ujar Gong Jun sambil membalikan tubuh Zhehan ke hadapannya.

"INI PERLU PENJELASAN?!!" ujar Zhehan sambil menunjukkan pesan dari Ann

Dear DiaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang