BAB 6: JADIKAN AKU YANG PERTAMA

94 16 6
                                    

Seberapa kalipun Gong Jun mencoba menghubungi sekian kali pula tak tersambung.

Hingga akhirnya Gong Jun merasa lelah dan tiduran menunggu kabar dari Zhehan.

Kembali teringat notif  pesan dari Ann. Gong Jun membuka pesan itu.

"Apakah kau sudah tidur?"

"Jun, haruskah kau mencintai seorang pria, mengapa kau sia-siakan cintamu untuknya"

"Tak bisakah kita bersama? Mengulang kembali kenangan di masa lalu?" tulis Ann berturut turut

Membaca pesan Ann dan mendengar suara Zhehan yang putus asa tadi membuat Gong Jun kembali tak berdaya dan meragu.

Satu sisi Ann adalah wanita yang pernah dia sukai namun karena Jiji mereka tidak dapat bersama.

Flash back

1 minggu setelah reuni itu Gong Jun dan Ann bertemu di sebuah cafe.

"Junshi" panggilan khusus Ann pada Gong Jun saat kuliah dulu. Dan kini masih dia gunakan sesekali seolah untuk mengingatkan Gong Jun.

"Ehm?" jawab Gong Jun sambil memandang wajah Ann yang tampak  lebih cantik dari saat kuliah dulu.

Hati Gong Jun saat itu kembali mengenang saat-saat dia kuliah dulu.

"Aku dengar saat ini kau hidup bersama dengan seorang pria sesama aktor juga?" tanya Ann

"Ituu...." entah kenapa Gong Jun merasa ragu untuk menjawab kenyataan bahwa dia memang telah hidup bersama Zhehan saat ini.

"Aku tak akan bilang pada media mengenai masalah ini, dan aku juga akan menutup mulut mengenai cerita kita. Jadi jangan kau ragu soal itu" jawab Ann.

Gong Jun bernafas lega mendengar perkataan Ann itu.

"Ann. Mengapa kau belum menikah?" tanya Gong Jun akhirnya.

Sejenak Ann terdiam dan memandang Gong Jun.

"Bagaimana aku bisa berkencan dengan pria lain saat hatiku selama ini hanya dapat melihatmu" ujar Ann sambil memandang Gong Jun.

"Lalu mengapa saat aku memberimu tanda kau seolah tak mennggapi" tuntut Gong Jun

(Saat itu Gong Jun benar-benar melupakan bahwa dia telah memiliki Zhehan. Dia benar-benar masuk ke saat dia kuliah dulu)

"Itu karena Jiji mengatakan bahwa ia menyukaimu dan ingin megejarmu" jawab Ann.

"Tapi kata Jiji saat itu kau hendak bertunangan dengan pilihan orang tuamu"

"Juga kata Jiji kau sebenarnya menyukaiku  hanya untuk menunjukkan kepada orang tuamu bahwa kau telah memiliki kekasih" jawab Gong Jun.

"Dan kau percaya semua itu?" tanya Ann

"Bukankah kalian bersahabat juga satu asrama dengannya?"

"Jadi aku pikir begitulah kenyataannya" jawab Gong Jun.

"Dan kau benar-benar berkencan dengan Jiji" jawab Ann lirih.

"Itu karena aku marah padamu, jadi aku berkencan dengan Jiji untuk memanasimu" jawab Gong Jun.

"Tapi kau tidur dengannya" ujar Ann

"Hah!! Siapa bilang. Mana mungkin aku melakukan hal itu" jawab Gong Jun dengan suara meninggi

"Jiji bilang, bahkan dia pernah menggugurkan kandungannya atas permintaanmu" ujar Ann lagi.

"Dan kau percaya dengan omong kosong itu?" tanya Gong Jun

"Bukankah kalian kekasih? Tentu saja hal itu wajar dilakukan" jawab Ann

"Dengar ya Ann, tak mungkin aku melakukan itu, bahkan hingga kini aku belum pernah bercinta dengan wanita" jawab Gong Jun jujur.

"Tapi Jiji bilang, kau melakukan itu agar Jiji mau kau jadikan pacar"

"Mana mungkin seorang Gong Jun yang tampan juga aktor papan atas tak pernah bercinta dengan seorang wanita" ujar Ann sambil tersenyum

"Tentu saja untuk apa aku bohong" jawab Gong Jun.

"Lalu dengan pertama kali kau bercinta?" pancing Ann

"Tentu saja dengan isteriku" jawab Gong Jun cepat namun kemudian wajahnya memerah menyadari ucapannya tadi.

(Kini kau menyadari bahwa kau seorang pria beristri?)

"Pria itu yang kau maksud dengan isterimu itu?" goda Ann

Gong hanya terdiam tak menjawabnya.

"Jun.. Kalau begitu jadikan aku wanita pertama yang bercinta untukmu" ujar Ann menantang.

"Ann, hal ini tidak baik dibicarakan bahkan walau hanya  dijadikan bahan menggoda" ujar Gong Jun.

"Aku serius. Kita tak perlu menjadi pasangan. Karena aku juga harus ke luar negeri namun...." ucapan terhenti

"Namun aku ingin memperoleh kenang-kenangan darimu" jawab Ann

"Hah? Maksudmu?" tanya Gong Jun

"Apakah kau tak ingin memiliki anak? Atau apakah kau yakin pasanganmu itu juga tak menginginkan keturunan?' tanya Ann.

"Kalian berdua sama-sama pria, kalian sama-sama anak tunggal apakah keluarga kalian tidak merasa bahwa mereka perlu kalian meneruskan keturunan?" jawab Ann semakin berani dengan mengusap paha Gong Jun.

Sebagai pria tentu saja sentuhan ini akan membuat gelisah.
Dan sialnya Gong Jun mendiamkan saja hal itu.

(Apakah kau mulai menikmatinya Jun?)

Dear DiaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang