Zhehan menuliskan segala kenangannya bersama Junjun.
Pada saat dia marah atau senang ditumpahkan dalam buku diarynya. Hingga pada saat ada keinginanan untuk berpisah karena pertengkaran dia dapat membaca kenangan manis saat bersama Junjun.
Apa sih...
Hari ini hari ke seratus kami bersama sekaligus hari terakhir kami shooting.
Namun apa yang aku dapatkan. Dia menyiratkan bahwa hubungan kami ini tidak bisa diteruskan.
Dear Diary
Hari ini tepat di hari ke 150 kami benar-benar putus hubungan dia menarik dirinya begitu tanpa ada penjelasan.
Ingat akan hal itu aku hanya ingin bilang,
JUNJUN BRENGSEK PENGECUT!!
Aku marah dan kecewa, apa yang dikatakan mereka bahwa Junjun hanya memanfaatkanku seperti halnya orang-orang itu lakukan padaku nampaknya adalah benar.
Kau tahu tidak diary, saat itu berulang kali aku mengajaknya untuk kembali bersama.
Namun tampaknya tekadnya untuk meninggalkanku sudah bulat. Bahkan rengekanku agar dia datang pada mini konserkupun dia abaikan.
Aku semakin marah dan kecewa padanya. Aku Zhang Zhehan tidak pernah memohon dan tidak pernah kekurangan orang untuk mencintaiku. Namun dia malah mengabaikan diriku.
Akan aku tunjukkan bahwa tanpanya aku juga bisa bahagia.
Aku kembali seperti Crazy Han, aku sengaja bepergian dengan teman-teman priaku dan status di media sosialkupun menunjukkan bahwa aku baik-baik saja dan lebih bebas bersenang-senang dengan dirinya.
Namun semakin aku ingin menunjukkan semakin aku merasa gagal. Lalu akan berakhir dengan tangisan dan sakit dalam dada ini di setiap malamnya.
(Nampak ada bekas airmata pada halaman tersebut, mungkin Zhehan menulis sambil menangis saat itu )
Dear Diary,
Walauaku memblokir nomornya namun sejujurnya aku masih mengikuti kabarnya. Ternyata dia masih memiliki hasrat pada wanita.
Hubungannya dengan rekan kerjanya itu, aku rasa bukan hanya sekedar rekan main namun sama seperti kami.
Aku benci akan kenyataan ini. Aku benci membayangkan bibirnya mencium bibir orang lain seperti dia mencium bibirku.
Aku benci membayangkan tangannyamerayap diatas tubuh orang lain. Karena kami belum sampai ke tahap itu.
Aku benci membayangkan dirinya bercinta dengan orang lain. Karena aku sendiri belum pernah bercinta dengannya.
Karena Junjun selalu berhenti bila kami mulai terasa tidak terkendali lagi.
Memangnya kalau bercinta denganku aku bisa hamil? Dasar Junjun bodoooooh!!!!!
Dear diary,
Hari initepatnya 511 jam kami tak lagi bersama-sama namun terasa 1129 jam rasanya. Dimana setiap menit merupakan siksaan batin bagiku.
Diary saat ini aku sangat merindukannya, aku rindu akan pelukannya, aku rindu akan cara dia memanjakan diriku, dadaku terasa sesak, apakah yang harus aku lakukan?
(Kembali ada bekas tetesan air di tulisan ini, mungkin ini air matanya)
Dear diary hari ini tanggal 29 adalah hari ulang tahunnya, namun aku tidak punya keberanian untuk mengucapkan selamat baginya, aku marah melihat senyumannya pada wanita itu. Aku tak suka. Senyuman itu hanya milikku!!!
Karena aku terlalu stress juga,pola makanku tak teratur dan insomaniaku kambuh menyebabkanku kurang tidur hingga kesehatakupun terganggu akhirnya mama memanggil dr. Liu ke rumah untuk memeriksaku. Hasilnya aku diberi obat tidur dan diinfus karena aku mulai terindikasi dehidrasi karena stress.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lihat Jun aku sudah tak bisa jauh darimu hatiku bisa menolakmu tetapi tidak tubuhku. Jangan tinggalkan aku Jun.