"Ada apa?" tanya Leo demi melihat perubahan wajah mereka berdua.
"Kami terfoto saat di Helsinki" ujar Zhehan dan Gong Jun bersamaan.
"Bagaimana bisa? Aku sudah mengaturnya sedemikian rupa bahkan mengatur beberapa orang yang bergaya mirip dengan kalian" ujar Leo serius.
Lalu dia memanggil Carlos dan semua pelayan yang tadi bertemu dengan Zhehan dan Gong Jun.
Dalam waktu singkat semua telah berkumpul dalam ruangan tersebut.
"Coba jelaskan katakan padaku terus terang. Apakah diantara kalian yang mengenal tamu TOP VIP kita kali ini" tanya Leo.
Semua mengangguk.
Zhehan dan Gong Jun semakin curiga.
"Jelaskan siapa mereka?" tanya Leo.
Semua menunjuk pada poster yang berada di sebelah dinding pintu kantor Leo.
Ternyata poster itu adalah gambar mereka berdua saat berperan di drama kostum beberapa tahun lalu.
"Siapa nama mereka?" tanya Leo lagi.
"Zhang Zhehan dan Gong Jun" ujar mereka serempak lagi.
"Dari mana kalian tahu?" tanya Leo lagi.
Dan lagi-lagi mereka menunjukan poster tersebut dimana terdapat nama mereka berdua.
"Sudah-sudah tak akan habis-habisnya drama komedi ini nanti" ujar Gong Jun mulai tak sabar.
"Sekarang yang ingin aku tahu apakah diantara kalian ada yang mengetahui bahwa kami akan ke negeri ini dan menginap di sini?" tanya Gong Jun.
Semua menggeleng tak terkecuali Carlos.
"Sudah aku bilang tidak ada yang mengenal dirimu, dan kebocoran foto itu jelas bukan dari pihak kami" Ujar Leo.
"Sebentar Tuan Jun, bisa aku melihat foto yang dimaksud?" tanya Leo berbalik menanyai Gong Jun.
"Lah iya Yuyu tadi mengatakan bahwa foto kita telah diekspos di media. Coba lihat Jun di media sosial"
"Apa topik terhangat hari ini" ujar Zhehan pada Gong Jun.
"Heh.. Tidak ada mengenai foto kita..."
Berulang kali dia memeriksa tetap saja tidak ada.
Tok..tok..tok
"Masuk!"
Lalu masuklah seorang petugas keamanan Resort.
"Ada apa?" tanya Leo
"Beberapa orang mengaku dari media China ingin bertemu dengan Anda tuan Leo" ujar petugas itu.
"Berapa orang?" tanya Leo lagi
"Sekitar 7 orang Tuan" jawabnya
Wajah Zhehan dan Junjun semakin nampak cemas.
Terlebih saat panggilan mereka pada para asisten mereka tidak ada yang menjawab satupun.
"Apa saja kerjanya Yuyu ini. Di saat begini malah tidak ada" ujar Zhehan dengan nada kesalnya. Beberapa kali dia menghentakkan kakinya.
Gong Jun meraih tangan Zhehan dan nenepuk-nepuk ringan menenangkannya.
"Sabar...sabar baby.. Belum tentu itu mereka" ujar Gong Jun.
"Suruh mereka masuk" ujar Leo"
"Leo!!" ujar Zhehan keberatan
"Kalian semua tetap di sini. Jadi saksi bila ada keributan di sini maka kalian bisa melempar mereka ke dalam hutan"
"Biar mereka tahu siapa Leonardo Changretta ini"ujar Leo dengan senyeman menyeringai dan mengibaskan jaket panjangnya ke belakang.
Semua bawahannya hanya menundukkan kepalanya dengan bahu sedikit bergetar.
Zhehan dan Gong Jun mau tidak mau sedikit bergidik melihat senyuman Leo itu.
Apakah dia mafia lokal?, batin mereka
Petugas itupun segera keluar kembali.
"Kau di belakangku " ujar Gong Jun sambil menarik Zhehan ke balik punggungnya.
"Kenapa aku harus di belakangmu, aku ini khan seorang pria lagipula ilmu beladiriku khan diatasmu" protes Zhehan.
"Kalau aku bilang di belakangku ya kau di belakangku, terlepas kau lebih jago dari atau tidak aku adalah suamimu. Menurutlah" perintah Gong Jun dengan suara mendominasi.
Walau cemberut dan dengan menghentakkan kakinya Zhehan kembali ke belakang punggung Gong Jun.
"Isteri yang baik" ujar Gong Jun sambil tersenyum kecil.
Yang hadir di situ tersenyum melihat adegan itu walaupun mereka tidak mengerti yang kedua orang itu bicarakan.
Tok..tok...tok
"Masuk!!" jawab Leo
Tak lama kemudian masuklah tujuh orang berbalut mantel berlapis bagaikan beruang kutub dan berteriak
"SURPRISE!!" teriak mereka yang hadir dalam ruangan itu sambil bertepuk tangan menandakan kejutan mereka sukses dilakukan.
"YUYU!!" teriak Zhehan maju memeluk dan memukul lengan Yuyu sahabatnya.
"Bocah sialan, aku hampir mati karena cemas" protes Zhehan
"Eeeeehm" Gong Jun mengisyaratkan Zhehan untuk melepaskan pelukannya.
"Ya ampun Bao, khan cuma Yuyu lagi" ujar Zhehan sambil melepaskan pelukannya.
"Bagaimana bila kami juga memelukmu juga bos" ujar Jeanny dan dua orang stafnya dengan pura-pura hendak memeluk Gong Jun.
Zhehan segera menarik tubuh Gong Jun ke belakangnya.
"COBA SAJA KALAU KALIAN BERANI" ujar Zhehan dan Gong Jun bersamaan.
"Kalian memang menggemaskan, bagaimana bila aku memeluk kalian" ujar Leo sambil merentangkan lengannya.
"Salaman saja, salaman saja cukup" ujar Gong Jun mengangsurkan tangannya dengan cepat dan menarik Zhehan ke sampingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Diary
FanficZhehan menuliskan segala kenangannya bersama Junjun. Pada saat dia marah atau senang ditumpahkan dalam buku diarynya. Hingga pada saat ada keinginanan untuk berpisah karena pertengkaran dia dapat membaca kenangan manis saat bersama Junjun. Apa sih...