Semua santri baik putra maupun putri sedang bekerja bakti membersihkan halaman pesantren
Adzkiya yg sedang menyapu dedaunan kering dan mengumpulkannya
"Adz aku ke sebelah sana ya" Adzkiya mengangguk dan kembali menyapu
Brak
Ada seseorang yg menendang tong sampah yg berisikan daun kering yg Adzkiya kumpulkan
Adzkiya menoleh melihat siapa pelakunya, dan ternyata dia Alvian salah satu santri putra yg dikenal dengan ketampanan serta kenakalannya
Adzkiya menatap tajam ke arah Alvian, marah? Tentu saja ia sudah mengumpulkan nya menjadi berantakan begitu saja.
Alvian tertawa puas
"Haha beresin lagi tuh" katanya menendang tong sampah itu
"Heh lo pikir dong gue cape cape beresin lo seenaknya berantakin gitu aja" sewotnya
"Ck ck santri baru jangan so keras" katanya
Adzkiya berusaha menahan emosinya agar tidak meluap
"Ulu ulu kasian" katanya
Ia menarik paksa Khimar Adzkiya
"Tukang bikin onar, bahasa ga di jaga mending gausah pake kerudung" katanya menarik khimar Adzkiya hingga terlepas
Adzkiya berusaha menahan itu tapi nihil khimarnya sudah terlepas, sebandel bandelnya Adzkiya ia masih takut untuk membuka khimarnya
Matanya sudah berkaca-kaca
"Lo keterlaluan balikin khimar gue bangs*t"
"Aduhh bahasanya ga pantes lo di pondok ini"
Rafaizan yg baru saja tiba di sana kaget melihat kejadian itu
"Tundukan pandangan kalian!!!" Suara berat itu sontak membuat semua menunduk terutama Alvian ia langsung terdiam
Rafaizan menghampiri Adzkiya dan Alvian di sana, Adzkiya sudah terisak dalam diam
Rafaizan melepaskan sorban yg tersampir di pundaknya meletakkannya di kepala Adzkiya sontak Adzkiya mendongkak menatap Rafaizan yg memasangkan sorban di kepalanya berfungsi agar rambut nya tak terlihat
"Pakailah" ucapnya wajahnya masih sama datar tanpa ekspresi
"Dan kamu ikut ke ruangan saya"
Pandangan Adzkiya tak lepas dari Rafaizan, ia baru melihat sosok Rafaizan
"Maka--" ucapnya terpotong saat Rafaizan pergi begitu saja
Ia berdecak kesal
"Ish nyebelin bngt si" katanya melihat kepergian Rafaizan
"Aaaa Adz!!!" Suara Annisa melengking
"Astagfirullah Nisaa!!" Kesal nabila
"Apa sih bil ah" timpal Annisa
"Aaa masyaallah ini sorban nya wangi bngt loh" riweh Annisa dan Nabila
"Siapa si tuh?" Tanya Adzkiya
Keduanya melongo apa dia tidak tau siapa yg memberikan nya sorban, trus eskpresi nya biasa saja
"Ya Allah Adzkiya itu loh ustadz yg nisa ceritain"
"Iya Adz itu ustadz Faiz" timpal Annisa
"Faiz?" Beo nya
"Iya ustadz Rafaizan"
Adzkiya hanya ber-oh
_____
KAMU SEDANG MEMBACA
RAFAIZAN RAKHAN (END)
Teen Fiction⚠️tidak ada unsur menjiplak ini murni Karya saya, jika ada kesamaan nama, tempat itu adalah ketidak sengajaan⚠️ Rafaizan Rakhan Rasya dia adalah seorang ustadz sekaligus dokter muda, lelaki yg menjadi idaman para kaum wanita memiliki wajah tampan, b...