chapter 33

1.2K 102 9
                                    

Rafaizan tersenyum miris melihat obat obat miliknya

"Sampai kapan gue harus  minum obat ini" gumamnya

Tiba tiba saja Haidar masuk tanpa mengetuk pintu

Sontak membuat Rafaizan kaget

"Baba ngapain?"

"Ga lagi ngapa ngapain ko, Haidar ada apa ke sini"

"Aidar mau ngajak baba ke rumah nenek"

"Boleh hari ini baba juga libur, yuk siap siap ajak umi ya"

"Okeyy abi" ucapnya lalu pergi menghampiri Adzkiya

"Umi umi, aidar mau ke rumah nenek ayo umi"

"Ya Allah nak jangan lari lari"

"Hehe ayo umi"

"Iya sebentar umi siap siap dulu yaa, baba mana?"

"Baba nunggu di bawah katanya mi"

"Yasudah bentar"

Selesai berganti pakaian Adzkiya turun menghampiri Rafaizan

"Bang!!"

"Sudah?"

Mereka berdua mengangguk

"Yasudah yuk"

"Eh tunggu bang"

"Apa lagi hm?"

"Abang ko kurusan?"

"Masa sih ga deh perasaan" elaknya

"Iya lohh bang, abang sakit?"

"H-hah sakit? Engak abang sehat Alhamdulillah" bohong nya

"Yakin?" Rafaizan mengangguk

"Abang sehat ko, udah yuk Haidar nungguin dari tadi"

_____

Tak lama mereka sampai di rumah abian

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam, eh cucu nenek" ucap ira memeluk sang cucu

Rafaizan dan Adzkiya mencium punggung tangan ira

"Iz kamu ko kurusan"

"Ya Allah ga uma ga kiya bilang aku kurusan perasaan ga deh"

"Iya loh kamu kurusan"

"Tuh kan bang kiya bilang apa abang kurusan"

"Abang ga kurusan sayang"

"Ih orang bener juga"

"Sutt udah ah yg penting kan kamu sehat sehat iz"

Deg

Perasaan sedih muncul di benak Rafaizan, dia takut jika mereka tau apa yg terjadi sebenarnya

"Iz ko bengong ayo masuk"

"Eh iya ma"

_______

Di sisi lain semua berkumpul di kantor , ilham, keano , arion dan lainya di kumpulan oleh abian

"Mengapa bisa terjadi!!!" Sentaknya

"Maaf tuan sebelumnya, saya tidak menuduh tua rakhan dalam hal ini tapi saya punya semua bukti jika tuan rakhan melakukan penggelapan dana perusahaan sebesar 1M" jelas ilham

"Tapi apa mungkin Rakhan melakukan itu semua?" Tanya nya ragu jika Rafaizan melakukan hal seperti ini

"Maaf tuan sebelumnya lancang, tapi saya rasa tuan rakhan tidak ada melakukan hal ini, saya tau betul tuan Rakhan" ucap keano

RAFAIZAN RAKHAN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang