Selesai membagikan makanan kini Rafaizan dan juga Adzkiya akan pulang namun Tiba tiba saja Adzkiya diam
"Kenapa hm?
"Capee"
Tanpa berfikir panjang Rafaizan menggendong Adzkiya
"Eh eh abangg" teriaknya saat tubuhnya terangkat
"Sutt diam atau---" Adzkiya mencerutkan dahinya saat Rafaizan menggantungkan kata katanya
"Atau abang lempar"
Plakk
Sebuah geplakan mendarat di bahu Rafaizan
"Abang ko Jahat" katanya memasang wajah lucu nya
Adzkiya memang bisa meluluhkan hati Rafaizan
"Allahu kiyaa mau abang gigit hm?"
"Aaaa ampunn" katanya mengangkat kedua tangan nya
Membuat Rafaizan gemas sendiri, akhirnya mereka sampai di rumah
"Kamu berat juga kiya" kata Rafaizan
"Huh abang lemah" tanpa aba aba Rafaizan kembali mengendong tubuh mungil istrinya
"Aaaa!!" Adzkiya sedikit berteriak
"Siap siap abang eksekusi nanti malam" ucapnya membuat Adzkiya melongo.
"Aaaa ampun bangg"
"Kiya becanda turunin yaa" ucapnya memohon
"Okay kali ini abang ampuni, tapi siap siap nanti malam" katanya
"Iya nanti malam kiya mau bobo, pake kasur baru wlee" ucapnya menjulurkan lidahnya
"Ohh jadi beneran mu di eksekusi hm?"
Mampus, habis kau Adzkiya malam ini
"Hehe becanda" ucapnya ingin kabur
Grep
Dengan gerakan cepat Rafaizan menarik pinggang Adzkiya
"Mau kemana hm"
"Abangg ihh kiya mau masukk cape tau"
Tiba tiba saja ada yg datang membuat Rafaizan melepaskan Adzkiya
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam" jawab mereka
"Arini"
"Ustadzah"
Ucap mereka serentak, Arini tersenyum tipis
"Gimana kabarnya ustadz, Adz"Tanya Arini
Adzkiya dan Rafaizan saling pandang
"Baik Alhamdulillah" Jawab Rafaizan
"Syukurlah, oh makasih untuk makanan nya tadi ada yg titipin"
Rafaizan dan Adzkiya hanya mengangguk mengiyakan
"Oh iya lupa, tadz adz jdi sy memang tinggal di komplek ini, eh kebetulan ustadz dan Adzkiya juga tinggal di sini"
"Eumm iyaa" jawab Rafaizan apa adanya
"Sebenernya saya kesini mau minta maaf sama ustadz sana Adzkiya juga, saya mohon maaf sebesar besarnya atas perlakuan sy dulu"
"Iya ustadzah gapapa lagian itu udah lampau" kata Adzkiya
"Yasudah saya pamit duluan ya" ktanya berpamitan
"Ah iya makasih ya ustadzah sudah mau mampir" kata Adzkiya
Akhirnya Arini pergi dari sana
Diam diam Adzkiya ingin kabur dari Rafaizan, sayangnya Rafaizan tau pergerakan Adzkiya
KAMU SEDANG MEMBACA
RAFAIZAN RAKHAN (END)
Teen Fiction⚠️tidak ada unsur menjiplak ini murni Karya saya, jika ada kesamaan nama, tempat itu adalah ketidak sengajaan⚠️ Rafaizan Rakhan Rasya dia adalah seorang ustadz sekaligus dokter muda, lelaki yg menjadi idaman para kaum wanita memiliki wajah tampan, b...