chapter 30

1.7K 131 0
                                    

Minggu pagi Rafaizan sedang membuatkan Adzkiya susu

"Abang lagi ngapain" ucap Adzkiya yg baru saja datang

"Nihh Abang buatkan susu minum yaa"

"Makasih abangg"

"Sama sama sayangg, abang sayang kamu"

"Kiya juga sayang abang" ucapnya memeluk Rafaizan

Adzkiya jadi suka memeluk Rafaizan sekarang

"Peluk mulu sekarang"

"Ih emang salah gitu meluk suami sendiri"

"Engga dong, sini sini peluk"

"Ah aduhh sshh, aww" rengeknya

"Eh kenapa? " Ucapnya mimik wajah nya berubah menjadi panik

"Aduh bang sakitt" ucapnya memegangi perutnya

"Sakit? Kita kerumah sakit sekarang" ucapnya

"Wahahaha" Adzkiya malah tertawa membuat Rafaizan mengerutkan keningnya

"Loh ko ketawa sih tadi katanya...."

"Abang polos banget sih hahaha" ucapnya

"Ohh lagi ngerjain abang ceritanya, jail banget sih hm" ucapnya mencubit hidung Adzkiya

"Aduh aduh abangg mahh"

"Lagian suruh siapa jailin suami nya hm?"

Adzkiya hanya menyengir

"Tau ah nyebelin kamu tuh " ucapnya hendak pergi

"Aduh awss, arghh abangg" ringisnya kembali

"Abang ga percaya pasti jail lagi"

"A-abang kiya serius ini sakit arghhhh" ucapnya memegangi tangan Rafaizan

"Abangg sakittt arghhh" Rafaizan menoleh pada Adzkiya wajahnya panik seketika

"Ini serius perutnya sakit?"

Adzkiya mengangguk "i-iya abang ini sakit bangett arghhh, sakit bangg"

"Kita kerumah sakit sekarang tunggu abang ambil kunci mobil sebentar sabar oke" ucapnya bergegas mengambil kunci mobil

"Abang cepetan arghh!!!"

"Iya sebentar"

Setelah mengambil kunci mobil ia membantu Adzkiya

"Hari hati pelan pelan"

"Arghh huh, huh sakit bangg"

"Sabar ya tahan kita kerumah sakit sekarang"

"Abang cepetan nyetirnya, arghh sakit bangg"

"Iya sabar sayang"

Tak lama mereka sampai di rumah sakit

Mereka sudah berada di ruang rawat

"Masih sakit hm?"

"Sekarang udah enggak tapi radi sakit bangett"

"Makanya jangan jailin suami sendiri"

Tiba tiba dokter yg menangani Adzkiya datang

"Mohon maaf pak boleh beri saya waktu untuk memeriksa pembukaan bu Adzkiya"

Rafaizan mengangguk lalu ia pergi keluar

Ia menelpon Uma dan abinya mengabari jika Adzkiya sudah akan melahirkan

Sebelumnya ia sudah menghubungi mama papa Adzkiya

___

"Ma ada apa sih ko riweh bangett" ucap aydan

RAFAIZAN RAKHAN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang