chapter 17

2.1K 151 3
                                    

"akan ku jaga semampuku"

-RafaizanRakhanRasya-

"Nih uma bawain makanan kita makan yuk" ajak ira

"Sini uma biar kiya yg bantu beresin" ucapnya mengambil alih rantang di tangan ira

"Adz kalo uma yg masak pasti  faiz tuh habi 2 piring makannya" goda ira

"Apaan Uma siapa bilang"

"Ehh bener tuh ka kata uma sampe aku aja ga kebagian"

"Lata siapa sih ay ga juga" aydan malah meledek sang Abang

"Haha abang rakus ih" kata Adzkiya menertawai Rafaizan

____

Kini jam menunjukkan pukul 2.30 WIB Rafaizan terbangun

"Sayang!!" Ucapnya mengusap pelan pipi Adzkiya

Bagi Adzkiya itu bukanlah hal yang dapat membangun kannya justru itu akan semakin membuat Adzkiya pulas

"Sayangg bangun yu tahajud dulu" bisik Rafaizan di telinga Adzkiya

Eugh

"Ada apa bangg masihh ngantuk loh" ucapnya serak

Arghh sungguh suara itu begitu candu bagi Rafaizan

"Tahajud dulu yu" ucapnya lembut

Adzkiya terbangun

"Iya kiya wudhu dulu ya"ucapnya dengan mata yg masih terpejam, argh jika saja ia belum berwudhu pasti Adzkiya sudah ia hujani dengan kecupan

"Hati hati" katanya, Adzkiya menoleh ke arah Rafaizan

"Kan cuman ke kamar mandi" ucapnya lalu beranjak pergi ke kamar mandi

Dug

"Aduhh!!!" Rengeknya, ia menabrak tembok

Rafaizan yg sedang menyiapkan tempat sholat menggulum bibirnya agar tidak tertawa

"Kata abang juga hati hati"

"Ih ko di ketawain" kesalnya

"Siapa yang ketawa sih"

"Au ah" ucapnya langsung masuk ke dalam

Rafaizan terkekeh " ngambek tuh" gumamnya

Selesai sholat Adzkiya menidurkan dirinya di pangkuan Rafaizan

"Mau di bacakan al Mulk?" Tanya Rafaizan di anggukki adzkiya

Adzkiya tertidur pulas di pangkuan Rafaizan, Rafaizan mengusap pipi Adzkiya

Cup

Kecupan lembut mendarat di dahi Adzkiya

"Abang akan selalu berusaha menjadi yang terbaik untuk kamu" gumamnya

RAFAIZAN RAKHAN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang