CHAPTER 8

2.7K 198 1
                                    

Selesai sekolah Adzkiya meninta izin untuk  ke luar sebentar.

Ia berjalan menelusuri jalanan yg lumayan ramai banyak orng yg berlalu lalang.

Setelah selesai membeli kebutuhannya ia kembali ke pesantren

Saat ingin memasuki gerbang tiba tiba saja ada seseorang yg menarik nya.

"Kalian siapa?"

Dua orang dengan pakaian serba hitam, "ck gausah banyak bacot ikut kita"

Adzkiya menghentakkan tanganya agar terlepas namun nihil cengkraman itu begitu kuat

"Lepas!!" Tegasnya

"Sutt diem" katanya Hendak membawa pergi Adzkiya

"Arghh lepas!!" Katanya

Lelaki itu mendekati "sutt cantik jangan berisik oke" dengan nada yg di buat buat

"Jangan macem macem ya lepas ga atau gue Teriak" katany

"Teriak aja klo bisa" lelaki satu lgi membekam mulut Adzkiya

Mereka membekam Adzkiya dengan kain yg sudah di tambah obat bius

Adzkiya tak sadarkan diri

____

Rafaizan mencari cari keberadaan Adzkiya ia keluar namun mengapa belum kembali padahal hari sudah mulai gelap.

"Bil kamu liat Adzkiya?" Tanya nya saat berada di depan nabila

"Loh nga tadz td si izin keluar tapi emng udah lama sih ga balik" katanya ikut cemas

Rafaizan mengusap wajah nya gusar

"Eh tunggu ngapain tadz nanyain Adzkiya?" Heran nya pasalnya Rafaizan kan sudah menikah jdi untuk apa ia mencari cari Adzkiya

"Jika kamu liat Adzkiya kabari saya" ucapnya lalu pergi.

"Ih aneh si ustadz" dumelnya.

Rafaizan sudah mencari ke seluruh pesantren tak ada dimana pun perasaannya mulai tak enak

Ia pergi ke ndalem semoga saja Adzkiya ada di sana

"Bang lo ga liat Adzkiya?" Tanya nya pada Azzam sepupunya

"Terakhir si dia minta izin keluar pesantren" katanya

"Ya Allah kamu kemana sih" gumanya kecil namun masih terdengar oleh azzam, ia tau perasaan sang sepupu nya itu

"Kenapa iz mukanya kayak khawatir gitu" tanya Syifa yg datang ntah dri mana

"Adzkiya ga ada tan"

"Loh ko bisa gimana ceritanya?" Tanyanya

"Faiz juga ga tau, semua temen Adzkiya sudah faiz tanya satupun gada yg tau" katanya

Taka lama ada seseorang yg memanggil Rafaizan dari luar

"Tadz!!"

"Iya nisa kenapa" tanya saat melihat Annisa

"Td saya cari Adzkiya keluar pesantren ga ketemu tapi tadi pas di depan gerbang nisa nemuin ini" katanya menunjukkan bross bunga milik Adzkiya

Rafaizan mengambil nya

"Ini punya Adzkiya kan?" Tanya nya

"Iya itu punya Adzkiya bahkan nisa temuin belanjaan nya yg ada di gerbang trus ini tadz sapu tangan" katanya memberikan sebuah sapu tangan

Rafaizan mengambil dan mencium nya "obat bius" gumamnya ia yakin pasti Adzkiya di culik

"Makasih nis atas informasi nya" katanya lalu pergi bgitu saja

RAFAIZAN RAKHAN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang