1 tahun berlalu kini Rafaizan sudah menjadi dokter spesialis jantung di sebuah rumah sakit
Adzkiya memasangkan jas putih yg ber-nametag Dr.Rakhan
"Terimakasih sayang" katanya
"Sama sama pak dokter" Rafaizan terkekeh
"Oh ya nanti siang kita ke rumah uma ya"
"Boleh udah lama juga kan ga ke sana" Rafaizan mengangguk
"Yasudah mau berangkat sekolah kan?" Adzkiya mengangguk
Adzkiya memang masih sekolah kini ia duduk di kls 12 Aliah dan beberapa bulan akan lulus
"Abang hati hati ya" Rafaizan mengangguk lalu mengusap puncak kepala Adzkiya dan mengecup kening Adzkiya
_______
"Ga kerasa ya tinggal beberapa bulan lagi"
"Bener banget nis"
Nabila yg sedari tadi diam tanpa berbicara membuat Adzkiya dan Annisa keheranan
"Bil kenapa sih bengong terus"
"Ehh gapapa ko" katanya
"Ish cerita dong masa ga cerita" celetuk Annisa
Nabila menghela nafas "jadi kemarin kan gus azam sempat minta ngobrol sama aku ya"
"Ohh iya iya bahas apa si bil" tanya Annisa
"Gus azam mau datang ke rumah aku dan menemui orang tua aku adz,nis"
Kaget oh tentu Adzkiya juga Annisa kaget dengan penuturan Nabila
"Seriuss" kata mereka serempak
Nabila mengangguk "aku takut"
"Loh takut kenapa sih bil percaya deh gus azam itu baik" tutur Adzkiya
"Iya tau adz, aku bukan takur soal itu tapi aku takur ga pantas buat Gus Azam kan aku bukan Ning" katanya
"Jangan pesimis, insyaallah klo emng jodoh pasti akan bersama toh" katanya
"Iya sih"
"Adzkiya" panggil seseorang
"Eh gus ada apa?" Tanyanya
"Ada mama papa kamu di ndalem temui dulu gih" katanya
"Baik gus" ktanya
Setelah itu ia pergi ke ndalem menemui kedua orang tua nya
"Aaa mamah" ucapnya berlari memeluk erat tubuh sang ibu
"Aduhh jangan Teriak malu tuh sama pak kyai"
"Hehe maaf abisnya Adzkiya kangen mama sama papa udah lama ga jengukin aku"
"Mama sama papa udah ga khawatir lagi sama kamu kan udah ada yg jagain" godanya
"Apaan sih mah" katanya dengan raut wajah cemberut
"Iya sekarang gadis kecil papah udah punya ayang" ledeknya
"Hahaha papah emng ngerti apa itu ayang" Adzkiya tertawa mendengar penuturan sang papa
"Ya tau dong"
"Oh ya udah buka kado mamah kirim Minggu lalu?" Tanya nya
"Belum emang apa sih isinya mah?"
"Buka aja sendiri, cepet buka dan tunjukkin ke suami kamu" Adzkiya semakin heran apa sih yg di berikan mamahnya
"Kita kerumah yu mah pah" ajaknya
KAMU SEDANG MEMBACA
RAFAIZAN RAKHAN (END)
Teen Fiction⚠️tidak ada unsur menjiplak ini murni Karya saya, jika ada kesamaan nama, tempat itu adalah ketidak sengajaan⚠️ Rafaizan Rakhan Rasya dia adalah seorang ustadz sekaligus dokter muda, lelaki yg menjadi idaman para kaum wanita memiliki wajah tampan, b...