chapter 35

1.2K 95 2
                                    

Pagi yg sunyi tanpa sosok Rafaizan di sana

"Bang kiya kangen!" Lirihnya

Seminggu sudah berlalu, Rafaizan sudah satu Minggu tak berada di rumah

Keano yg sedang mencari bukti bukti agar Rafaizan terbebas

Adzkiya berniat untuk menjenguk suaminya ke penjara dengan membawa makanan kesukaannya

"Pasti abang suka"

______

Di sisi lain keano sedang menyelidiki siapa di balik semuanya

Saat sedang melewati ruangan ilham keano mendengar kebisingan dari dalam

"Haha bos hebat, bisa menyingkirkan anak pemilik perusahaan sekaligus"

"Ilham gitu, apapun bisa gue lakuin, sekarang rakhan udah masuk penjara dan jabatan sebagai pemilik perusahaan akan jatuh pada ilham" ucapnya

"Tentu, boss"

Tentu saja keano tak melewatkan kesempatan itu ia merekam kejadian didalam

"Jadi mereka membuat bukti palsu hingga tanda tangan palsu milik tuan rakhan" gumamnya

"Tuan sedang apa di sini" tanya seseorang

Sial

"Eum saya hanya sedang lewat" elaknya

Ilham keluar dengan anak buahnya

"Ngapain kamu?!"

"Tidak ada tuan saya ingin kesana"

Ilham melihat ponsel milik keano, pasti dirinya sudah merekam semuanya

"Serahkan ponsel itu!!"

"Ga ga akan saya serahkan, tuan rakhan tidak bersalah"

"Main main sama saya hah!!"

Bugh

Pukulan keras mendarat di rahang keano

"Berikan!!"

"Tidak"

Bugh

Bugh

Mereka memukuli keano tanpa ampun, tentu saja keano tak tinggal diam dia membalas pukulan itu

Bugh

"Dasar manusia licik" gertaknya

"Jangan so jadi pahlawan"

Brak

Ponsel milik keano terlempar jauh hingga membuatnya hancur

"Sialan" umpatnya

_____

"Bang kiya kangen bangett sama abang"

"Abang juga sayang rindu sekali sayang" ktanya

Adzkiya sedang berada di kantor polisi menjenguk suaminya di sana

"Abang sakit ya ko mukanya pucat banget"

"Gapapa ko, kecapean aja ko"

"Abang ga boleh kenapa napa ya, pokonya abang harus pulang dan balik lagi sama kiya, abang janji ya"

"Iyaa sayang abang janji, nanti kita besarkan anak anak kita sama sama ya"

"Janji?"

Rafaizan menaikan kelingking nya "janji"

Tiba tiba keano datang tanpa salam "tuan!!"

"Ada apa keano"

"Maaf tuan saya sudah menemukan bukti tapi--" ia menggantung kan bicara nya

RAFAIZAN RAKHAN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang