Haiii welcome back to my story..
Happy Reading
**
*
*
*8 tahun kemudian...
"KAKAKKKK ITU PUNYA ARKAAMM!!!" teriak seorang anak laki laki yang dibalas ejekan oleh seorang gadis manis yang sangat cantik.
"Bodooo amaatt, kalo mau kejar sinii" ucapnya sambil berlari menghindari sang adik.
"Kalian berdua itu kek masih bocah aja. Inget umur kali" sinis seorang anak laki laki yang mirip dengan yang satunya. Ya, bisa dipastikan bahwa kedua anak laki laki itu kembar.
Nada sinisan itu membuat kedua orang yang sedang berlarian seketika berhenti, "Apaan sih lu adek, inget ya umur gue ni baru 15 tahun. Dan lu juga masih bocah ye, inget umur lu baru 8 tahun" sahut gadis itu yang dibalas anggukan oleh anak laki laki di sampingnya.
"Iya tuh kata kak Ellaa, dasar es batu"
"Kalian inii. Ella, Arka, Arkam, bisa enggak sih jangan ribut sehari aja?? Mommy pusing nih denger keributan kalian bertiga"
"Maaf mommy" sesal mereka bertiga dengan menundukkan kepala.
"Sudah sudah, kalian segera ke kamar dan cuci muka, cuci tangan dan kaki lalu tidur" perintah wanita itu yang diangguki mereka bertiga.
"Siap mommy" mereka kemudian pergi menuju kamar masing masing melaksanakan perintah mommy tercintanya itu.
Ya, wanita itu adalah Erasya, dan gadis cantik nan manis itu adalah Ella. Ia sudah tumbuh dari anak kecil lucu menjadi seorang remaja yang sangat cantik. lalu kedua anak laki laki itu adalah si kembar adik adiknya Ella. Mereka adalah Arka Melvin De Morgan(si kakak), dan Arkam Revandra De Morgan (si bungsu).
Arka sifatnya sama seperti Arthur, dingin dan kejam di luar tapi akan menjadi manja ketika di rumah bersama keluarga tercintanya. Sedangkan Arkam sifatny berbanding terbalik dengan Arka, dia akan terlihat sangat periang juga humoris kepada siapa saja, namun jangan salah mereka berdua juga memiliki sifat psycho Arthur sama seperti Ella dan Erasya.
Keluarga psikopat memang TwT.
"Mommy" panggil Ella kepada Erasya."Kenapa sayang? Kok enggak di kamar?"
"Um ada yang mau Ella tanyain boleh?"
"Sure baby"
"Um kapan Ella bisa sekolah tanpa harus belajar di rumah terus? Ella bosan mommy" keluh Ella membuat Erasya tersenyum.
"Kamu tau kenapa dari dulu harus sekolah di rumah?"
"Tau kok, umm karna Ella dulu sering bunuh orang kan?"
"Bener banget, jadi Ella harus bisa kendaliin diri Ella dulu"
"Tapi aku udah bisa kok momm, jadi kapan??" tanya Ella dengan nada memelas membuat Erasya tak tega.
"Coba tanya daddymu sana, kalo daddy setuju pasti mommy bolehin juga"
"Oke, Ella tungguin daddy di sini" ucap Ella hendak berjalan ke ruang keluarga namun dihentikan oleh Erasya.
"Daddymu pulang besok pagi sayang, jadi sebaiknya kamu tidur sekarang oke?"
"Huhhh oke dehh" Ella menghembuskan nafas tanda ia sedang kecewa, mau tak mau ia menuruti perintah mommy nya untuk pergi ke kamar dan segera tidur.
Skip
Sesampainya di kamar, Ella membaringkan tubuhnya dan menatap langit langit kamar.
"Ada apa ya? Apa cuman perasaan gue atau bukan? Rasanya kayak ada yang hilang tahun tahun belakangan ini, tapi apa? Gue enggak terlalu ingat, kayaknya gue melupakan sesuatu yang penting tapi apa?" monolog Ella dengan menatap langit langit kamarnya.
'Foto'
Sebuah ingatan tiba tiba melintas di pikiran Ella, membuat dirinya teringat akan sesuatu.
"Eh, foto? Tunggu dulu" Ella bangkit dari posisinya lalu berjalan menuju sebuah lemari tua tempat ia menyimpan koleksi organ tubuh kesayangannya.
Membuka pintu lemari itu kemudian mengamati toples toples berisi organ. Saat mengamati semua toples itu, ada satu toples yang membuatnya teringat masa lalu. Ya, toples itu terdapat bola mata ibu kandungnya yang ia bunuh dengan tangannya sendiri.
Namun, bukan toples itu yang ingin Ella ambil tapi sebuah foto yang berada di bawah toples itu. Ia mengambilnya dan membolak balikkan foto tersebut.
Di sana terdapat sepasang anak kecil yang sedang tersenyum, di belakang foto terdapat dua nama.
Kaisar Affandra-Ella Kayesha.
(Al-El)
'Al? El? Nama yang familiar, tunggu dulu. Ini kann??? K-Kaisaarr??
**
*
*
*
*

KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy? END [REVISI]
Humor⚠Plagiat dilarang untuk mendekat⚠️ *** Ketidaksengajaan malam itu membuat mereka berdua terikat dengan sebuah hubungan antara ayah dan anak. *** Arthur Pramana De Morgan, pria berumur 29 tahun yang masih melajang hingga sekarang, mempunyai wajah tam...