Happy Reading
*
*
*
*•••
"Tapi jika kau tidak mau juga tidak apa-apa,"
"Kau tidak akan menyiksaku kan?" tanya Ella dengan gemetar.
"Tentu saja tidak, aku akan melindungimu kapan pun atau kau mau membalas dendam dengan orang-orang yang menghinamu? Semua keinginanmu akan kuturuti!" ucap Arthur penuh keyakinan.
"Tidak, aku akan membalas perbuatan mereka sendiri dengan tangan ku, tapi apa keluargamu memperbolehkannya? Om sudah punya anak kan?"
"Eh? Anak?"
"Pftt, haha apa yang kau pikirkan heh? Aku bahkan belum menikah," sambung Arthur dengan tertawa.
"Lalu semua baju baju seukuranku? Itu milik anak Om kan?" tanya Ella penasaran.
"Tentu saja tidak, aku masih melajang hingga sekarang mungkin aku tak ingin menikah,"
"Wah wah Om sih ganteng kok masih jomblo sih? Ciee gak laku pasti," ledek Ella dengan wajah tengilnya.
"Heh! Sembarangan! Asal kamu tau ya, Om ini tuh incarannya para wanita diluar sana. Tapi Om nggak mau sama mereka!" ucap Arthur narsis.
"Hih narsis banget deh, sok ganteng banget!"
"Lah biarin dong, kan Om emang ganteng!" ucap Arthur dengan menyisir rambutnya kebelakang menggunakan tangan.
"Jadi gimana? Kamu mau jadi anaknya Om?" tanyanya dengan nada serius.
"Aku mau om!" jawab Ella dengan sedikit berteriak. Arthur yang mendengar hal itu seketika tersenyum manis membuat Ella yang melihatnya memalingkan mukanya karna malu. Arthur terkekeh pelan melihat Ella yang memalingkan mukanya, ia segera mengambil handphonenya dan menelfon Mikael.
"Mikael,"
"Ya Tuan?"
"Urus surat adopsi terhadap panti asuhan Mutiara atas nama Ella, mengerti?"
"Mengerti Tuan, tapi bukankah syarat adopsi harus sudah menikah, Tuan?"
"Aku tidak peduli akan hal itu, gunakan cara apapun agar hak asuh Ella jatuh ke tanganku"
"Paham?"
"Yes My Lord!"
Tutt tutt
Telfon itu seketika terputus, Arthur meletakkan handphonenya dan mengalihkan pandangannya kepada Ella yang masih memalingkan muka.
"Ella," panggilnya.
"Ya Om?"
"Om? Kenapa kamu masih memanggilku om?"
"Eh? Lalu aku harus memanggil Om apa?" tanya Ella dengan memiringkan kepala dan menatap Arthur.
"Hei apa kamu tidak mendengar pembicaraanku tadi?"
"Ella dengar kok, terus kenapa?"
"Hak asuhmu akan jatuh ke tanganku Ella, dan itu artinya kamu akan jadi putriku, so call me Daddy, oke?" ucap Arthur dengan menaik turunkan alisnya.
"Umm Daddy," ucap Ella lirih.
"Apa? Aku tak mendengarnya, ucapkan sekali lagi!"
"Ih! Daddy!"

KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy? END [REVISI]
Umor⚠Plagiat dilarang untuk mendekat⚠️ *** Ketidaksengajaan malam itu membuat mereka berdua terikat dengan sebuah hubungan antara ayah dan anak. *** Arthur Pramana De Morgan, pria berumur 29 tahun yang masih melajang hingga sekarang, mempunyai wajah tam...