33. Eksekusi part 3

2.9K 262 17
                                    

Happy Reading
*
*
*

***

"Hei ibu, jangan tidur dulu. Aku masih ingin bermain denganmu" ucap Ella dengan nada memelas. Rosa menghiraukan ucapan Ella karna ia masih menangis sesenggukan.

"Kalian, ambilkan aku pisau bedah, seember air dingin dan panas, seember perasan jeruk nipis, sarung tangan plastik untukku, besi panas dan sebotol belatu*g" perintah Ella yang dilaksanakan oleh bodyguard di sana. 3 orang dari mereka keluar dari ruangan itu untuk memenuhi permintaan nona mudanya itu.

Saat mereka kembali dengan barang barang permintaan Ella, ia lalu menyuruh salah satu bodyguard untuk menyiram Rosa dengan seember air dingin membuat Rosa bangun dari pingsannya dan terengah engah.

"Akhirnya kau bangun ibu, aku sangat kesepian karna tak mendengar teriakanmu dan tangisanmu lagi"

"Tapii, karna kau sudah bangun jadi mari kita bermaiinnn" sambungnya dengan ceria.

Ella mengambil pisau bedah dan menguliti tangan kiri Rosa membuatnya berteriak kesakitan. Iyalah orang dikuliti hidup hidup wkwk. "Tanganmu ini kenapa sangat mulus hehe, aku saja terdapat banyak sekali luka luka, mulai dari cambukan, sayatan dan karna ditetesi lelehan plastik hihi" monolog Ella saat menguliti tangan kiri Rosa.

Setelah selesai menguliti Rosa, Ella menyuruh dua orang bodyguard untuk menyiram Rosa dengan seember perasan jeruk nipis dan sebotol belatu*g.

Byur

Arghh

Rasa perih menjalar ke seluruh tubuhnya karna perasan jeruk nipis yang mengenai luka lukanya ditambah rasa jijik dan geli karna belatu*g belatu*g itu mengeliat di luka lukanya, terutama pada tangan, paha dan matanya.

"Hei kalian, robek bajunya sampai tak tersisa satu helai pun" perintah Ella yang langsung dituruti oleh bodyguard itu.

Srett

Pakaian yang dikenakan Rosa telah sobek sepenuhnya, membuat belatu*g yang berada di pahanya pun mengeliat memasuki h*lenya. Geli anjir.

Rosa berteriak karna merasa seluruh tubuhnya di masuki belatu*g, mulai dari mata, luka di paha, luka di tangannya, kedua telinganya dan h*lenya. "Cih, membosankan" ketus Ella.

"Om" panggilnya kepada bodyguard itu.

"Ya nona?"

"Tusuk itu nya dengan besi panas berulang ulang, aku ingin mendengar jeritannya. Oh iya setelah itu masukkan belatu*g belatu*g itu ke dalam sana" perintah Ella membuat para bodyguard itu bergidik ngeri. Namun tak urung, mereka tetap melaksanakan perintah nona mudanya ini.

Salah satu dari mereka mengambil besi panas dan menusuk nusukkannya ke dalam h*lenya Rosa hingga sobek, membuat Rosa menjerit sekencang kencangnya karna merasakan sakit yang teramat sangat.

Setelah itu mereka mengambil botol yang berisi belatu*g dan memasukkannya ke dalam h*lenya Rosa membuatnya merasa sangat jijik dan geli dengan apa yang dimasukkan bodyguard tadi. Rosa hanya bisa menangis dan menangis karna melawan pun juga hanya sia sia saja. "B-bunuh a-aku ss-saja" lirih Rosa yang dibalas senyuman manis oleh Ella.

"Tunggu dulu, aku ingin bertanya suatu hal denganmu" ucap Ella membuat Rosa menatapnya.

"Dimana keberadaan ayahku?"

Deg

Jantung Rosa terasa berhenti karna pertanyaan Ella, seketika ada rasa emosi yang sangat dalam tersirat di pikirannya.

"Kau ingin tau dia dimana?" tanya Rosa yang dibalas anggukan cepat oleh Ella. Rosa tersenyum lalu wajahnya berubah seperti seseorang yang sedang emosi.

"DIA BERADA DI NERAKA!! DIA SUDAH MATI!! AKU YANG MEMBUNUHNYA SIAL*N!!" sentak Rosa membuat Ella terkejut.

"Begitu ya? jadi dia sudah tiada? baguslah, jadi kau bisa menyusulnya ibu" Ella mengambil sebuah katana dan mengarahkannya ke leher Rosa.

"Selamat tinggal ibu, aku sangat menyayangimu"

Slash

Ella mengayunkan katananya dan seketika kepala Rosa terpisah dari badannya.

'Selamat tinggal juga, Ella' batin Rosa sebelum menutup mata.

"Bersihkan tempat ini, kubur jasadnya seperti pemakaman pada umumnya" Ella kemudian keluar dari ruangan itu dan pergi ke kamarnya untuk membersihkan diri.

*
*
*
Tbc

Daddy? END [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang