Prolog (revisi) ☑️

22.8K 1.4K 19
                                    

Happy Reading

*

*

"JANGAN LARI KAU!! BERHENTI SIALAN!!" teriak salah seorang preman yang mengejarnya.

"Hahh ... hahh ... gimana nih," ucap seorang gadis kecil dengan nafas terengah engah.

"BERHENTI KAU!!"

Gadis kecil itu melihat ke belakang, matanya terbelalak kaget saat melihat preman preman itu hampir dekat dengannya, mau tak mau ia harus berlari secepat mungkin dengan sisa tenaga nya saat ini.

Entah kebetulan atau tidak gadis kecil itu melihat ada seorang pria yang berada di samping mobilnya dengan beberapa pria kekar berbaju serba hitam di dekatnya, di pikiran gadis kecil itu mungkin itu adalah bodyguardnya dan pria itu adalah bosnya. Tanpa pikir panjang gadis kecil itu berlari menuju ke arah pria tersebut.

"Omm tolongin Ella!" ucapnya sedikit berteriak dengan memeluk salah satu kaki pria tersebut.

Pria itu terkejut saat merasakan ada yang memeluk kakinya, ia ingin marah karena seseorang telah lancang memeluknya, namun saat ingin marah ia terkejut saat melihat seorang gadis kecil yang terlihat sangat kelelahan dan kesakitan, setelah di teliti ia melihat banyak luka memar dan lecet di tubuh gadis kecil itu apalagi kaki nya yang berdarah karena tak memakai alas kaki sama sekali.

"HAHA AKHIRNYA KAU BERHENTI JUGA GADIS KECIL" teriak salah satu preman itu, mereka hanya melihat bahwa gadis kecil itu berlindung di belakang seorang pria namun mereka sepertinya salah cari lawan karena pria itu adalah seseorang yang di takuti di dunia gelap.

"Hei berikan gadis kecil itu untuk kami, atau kami akan memaksamu untuk memberikannya!"

Pria itu hanya memasang wajah datar sesekali ia melirik gadis kecil yang gemetar ketakutan dan masih memeluk kakinya. Ada rasa iba menyelimutinya namun agak aneh jika pria itu merasa iba hanya karena anak kecil yang memeluk kakinya karena takut, padahal saat membunuh para musuh entah itu lelaki, perempuan atau anak anak sekalipun ia hanya merasa senang tanpa rasa iba sama sekali.

Pria itu melirik para bodyguard, para bodyguardnya yang tau akan makna itu lalu menghajar para preman preman itu tanpa ampun.

Menghiraukan aksi baku hantam yang sedang terjadi, pria itu sedikit berjongkok mensejajarkan tingginya dengan gadis kecil yang memeluk nya tadi, ia melihat keadaan gadis kecil itu memprihatinkan, luka memar dan lecet ia lihat ternyata sangat banyak jika dilihat dari dekat belum lagi juga ada luka cambukan di tubuhnya.

"Are you okey?" tanyanya dengan nada dingin namun tersirat makna khawatir.

"Yes i'm oke." Balas gadis kecil itu dengan mengangkat dua jempol tangannya, tapi setelah itu pandangannya mengabur dan menggelap, ya dia pingsan karena kelelahan dan kesakitan. Dengan sigap pria itu menggendongnya dan membawanya masuk ke dalam mobil.

"Urus masalah sisanya!" perintah pria itu kepada anak buahnya.

"Yes my Lord." Balas anak buahnya dengan sedikit membungkuk dan meletakkan tangan kanannya menyilang yang diletakkan di dada kiri.

"Jalankan mobilnya,"

"Ya Tuan."

Mobilnya melaju dengan kecepatan sedang, pria itu memeluk erat gadis kecil itu seolah olah jika terlepas sedetik saja, gadis kecil itu akan menghilang dari dunia.
*
*
*

WARNING!!!⚠️

me in 2024 : KALIAN NGAPAIN MAMPIR WOYY? pulang pulang, cerita gaje binti alay ini nggak usah dibaca tapi sayang kalo mau diunpublish.

Daddy? END [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang