30. Let's play the game

3.7K 312 21
                                    

Happy Reading
*
*
*
*

***
Pagi hari telah datang, cahaya rembulan telah redup digantikan cahaya sang mentari yang bersinar terang.

Arthur perlahan lahan membuka mata, mencoba menyesuaikan dengan cahaya di sekitarnya. Menoleh ke arah kanan, terdapat Ella yang masih tertidur pulas.

"Hey baby, wake up, wake up" ucap Arthur dengan sedikit menggoyangkan tubuh Ella, perlahan lahan Ella membuka matanya dan bangun dari tempat tidur.

"Morning daddy"

"Morning too baby, ayok kita mandi" ajak Arthur dengan mengulurkan kedua tangannya hendak menggendong Ella. Ella sendiri hanya mengangguk karna masih mengantuk.

Skip selesai mandi

Setelah selesai mandi dan berganti baju, Arthur dan Ella turun ke bawah untuk sarapan seperti biasanya. Sebenarnya, Arthur ingin memberitahu Ella tentang kejadian semalam namun ia urungkan dan memilih untuk memberitahunya nanti saja setelah sarapan.

Sarapan dimulai dengan sangat tenang, Ella yang biasanya terlihat ceria entah kenapa hari ini justru sangat pendiam, tatapan matanya yang terlihat sangat dingin, seolah berkata bahwa tidak ingin diganggu sebentar.

Awalnya Arthur berpikir bahwa Ella mungkin mempunyai sebuah alter ego atau mungkin saja sebuah kepribadian ganda yang disebabkan traumanya dulu, ia tak ingin putrinya itu mempunyai salah satu dari kedua hal tersebut. Meskipun Ella memang bukan anak kandungnya tapi rasa peduli dan rasa sayang Arthur begitu besar kepada Ella.

Mengapa Arthur tak ingin Ella mempunyai sebuah Alter ego atau kepribadian ganda itu karna Arthur telah merasakan kedua hal tersebut. Ya, Arthur memiliki sebuah Alter ego yang bernama Steven. Seorang psikopat gila yang haus akan darah dan Steven itu pula yang membuat Arthur menjadi seperti sekarang ini.

Tapi Steven hanya muncul ketika Arthur merasa sangat sangat marah, maka tubuhnya akan dikuasai penuh oleh Steven dan akan kembali seperti semula jika amarahnya itu telah mereda.

Sementara itu, tentang kepribadian ganda yang Arthur miliki itu telah hilang beberapa tahun yang lalu setelah Arthur melakukan pengobatan rutin. Sebenarnya kepribadian gandanya itu muncul karna trauma masa lalunya saat ia masih bersama ayahnya. Ayah Arthur sering sekali menyiksanya, entah itu cambukan, pukulan, sayatan ataupun beberapa siksaan lainnya. Arthur sendiri tak pernah melawan saat disiksa ayahnya itu karna dia sangat ketakutan saat itu.

Dan karna itulah, kepribadian gandanya muncul beserta Alter ego nya yang tak lain adalah Steven. Saat itu Arthur sangat marah dan Steven menguasai dirinya dan berakhir membunuh ayahnya itu. Namun, setelah sadar akan perbuatannya, Arthur sama sekali tidak merasa bersalah dan justru sangat menyukai darah mulai hari itu.

Kembali lagi ke keadaan yang tenang.

"Baby?" panggil Arthur membuat Ella menoleh.

"Why daddy?"

"Daddy punya kabar penting untukmu"

"Kabar penting?" Ella memiringkan kepalanya tanda berpikir.

"Daddy akan beritahu nanti, tapi habiskan dulu sarapanmu"

"Okay"

Setelah selesai sarapan.

Arthur lalu menggendong Ella menuju ruang keluarga di mana mereka bisa bersantai. Arthur mendudukkan Ella di sofa dan menyalakan televisi agar Ella dapat menonton televisi.

"Dad, apa yang ingin daddy beritahu?" tanya Ella penasaran.

"Daddy kemarin bertemu seseorang yang sangat cocok dengan kriteria sebagai mommy mu, dia cantik, hobi membunuh dan suka dengan darah, dan tak takut dengan mayat" jelas Arthur membuat Ella tersenyum senang.

"Sungguh??"

"Yup, sungguh"

"Siapa namanya?"

"Erasya Alexa Dirgantara"

"Waahh nama yang cantik"

Arthur dan Ella melanjutkan berbincang bincang mengenaik 'calon mommy barunya' itu. Namun, pembicaraan mereka berhenti ketika Mikael datang memberitahukan sesuatu.

"Tuan" panggil Mikael.

"Ada apa?"

"Saya ingin melapor"

"Katakan saja"

"Ibu kandung dari Nona kecil sudah ditemukan, dan sekarang masih ada di mobil dalam keadaan pingsan"

Deg

'Ibu ya? Waktunya bermain ibu, apa kau tak merindukan ku?'

"Kalian temukan di mana?"

"Di sebuah Club di jalan xxx, Tuan"

'Cih, ibuku benar benar jala*g'

"Bawa wanita itu ke dalam Red Room" ucap Ella dengan nada dingin tak lupa dengan tatapan datarnya.

"Baik Nona" Mikael menunduk sedikit lalu beranjak pergi dari sana untuk melakukan apa yang nona nya minta.

"Kau ingin bermain baby?"

"Yeah, let's play the game"

*
*
*

Tbc

Daddy? END [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang