15. Susu coklat

5.4K 421 12
                                    

Happy Reading
*
*
*

***
"Okey little baby mari kita turun untuk sarapan"

"Okey daddy tapi gendong ya?" Ella merentangkan tangannya meminta untuk di gendong dan dengan senang hati Arthur menurutinya.

"Lalalala"

"I know you crossed a bridge that I can't follow"

Senandung Ella saat mereka berdua turun dari tangga. Kan ada lift, kenapa turun tangga yak?

Skip meja makan

Sampainya di meja makan, Arthur menurunkan Ella di salah satu kursi dekat kursi utama. Para pelayan kemudian menyajikan beberapa menu tak lupa dengan susu rasa coklat kesukaan Ella.

"Yeay susu coklat hihi" ucap Ella dengan mata berbinar saat melihat minuman favoritnya.

Merry yang memberikan susu coklat milik Ella itu terkekeh gemas melihat Ella yang sangat manis menurutnya.

"Anda terlihat sangat bersemangat dengan susu coklat nona kecil"

"Tentu saja!! ini itu minuman favoritku Merry, i really like chocolate milk, susu coklat ini manis seperti mu Merry"

"Hahaha kenapa mulut anda sangat manis nona kecil, yang manis itu sebenarnya anda sendiri"

"Oh ya? aku manis?"

"Tentu saja putri kecil daddy ini manis bahkan lebih manis dari pada coklat itu" ucap Arthur yang membuat pipi Ella memerah.

"Pipinya kenapa merah?" goda Arthur, Merry yang melihat pipi nona kecilnya itu memerah pun ikut menggoda Ella.

"Anda sakit nona kecil? kenapa merah?" goda Merry dengan menahan tawa.

"Ihhhhhh daddyy!!! Merryyy!! jangan begitu ish" Ella memalingkan muka kesal membuat semua orang yang melihatnya tertawa. Termasuk Arthur sendiri.

Para pelayan yang melihat tuan nya tertawa merasakan rasa bahagia karna sebelumnya tuan mereka itu tak pernah tertawa lepas seperti sekarang ini, dan sekarang ia tertawa lepas hanya karna berhasil membuat seorang gadis kecil berumur 7 tahun kesal. Keajaiban dunia bukan?

"Sudah sudah lebih baik makan sarapanmu sebelum dingin little" perintah Arthur kepada Ella yang dibalas anggukan. Merry izin undur diri kembali ke dapur dan hanya diangguki Arthur dan Ella bersamaan.

Skip selesai makan

Setelah selesai makan, Arthur menggendong Ella dan berjalan keluar menuju mobilnya.

Seorang bodyguard langsung membukakan pintu untuk Arthur tak lupa dengan sedikit membungkuk.

"Selamat pagi tuan" sapa bodyguard itu.

"Hmm" balas Arthur singkat yang mendapat tinjuan maut dari Ella.

Bugh

"Aww, kau kenapa little, kenapa meninju daddy"

"Daddy yang kenapa, ada orang menyapa itu dijawab dong jangan cuman 'hmm' doang" ucap Ella dengan tangan berkacak pinggang.

"Lah kan daddy udah jawab 'hmm' gtu tadi, masa daddy harus jawab 'hmmmmmmm' gitu sih" elak Arthur.

"Ishh, harusnya daddy tuh jawab 'selamat pagi juga' begituuu, kayak anak tk aja sih daddy gitu aja harus diajarin" ejek Ella.

"Daddy dari dulu udah kayak gini little, mau gimana lagi"

"Om, emang daddy dari dulu kayak gini ya?" bisik Ella kepada om bodyguard.

"Iya nona, dari dulu Tuan Arthur memang sudah seperti itu, dingin dan kejam jika ada yang mendekatinya" balas om bodyguard dengan berbisik pula.

"Ehh? pantas saja sampai sekarang masih jomblo, cuek banget sih"

Arthur merasa kesal dengan percakapan Ella dengan bodyguard itu. Bagaimana tidak, bisa bisanya mereka ghibah di depan orangnya langsung. Meskipun mereka berbisik namun Arthur yang menggendong Ella tentu saja mendengar bisikan itu belum lagi telinganya yang tajam semakin panas saat mendengar ejekan Ella di akhir.

"Sudah, acara ghibahnya?" tanya Arthur dengan nada dinginnya.

"Ehehe sudah Tuan, silahkan masuk" ucap om bodyguard itu dengan cengengesan.

Arthur segera masuk mobil dengan Ella yang masih di gendongannya. Bodyguard yang diajak menghibah Ella tadi langsung menutup pintu mobil dan berjalan memutar untuk masuk ke dalam mobil. (Jadi itu om bodyguard yang nyetir mobilnya)

*
*
*
Tbc

Daddy? END [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang